Senin, 19 Oktober 2020 / 08:30 WIB

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4385457/ceo-software-terlibat-aksi-penggelapan-pajak-terbesar-dalam-sejarah-as

Liputan6.com, Jakarta Robert T. Brockman, mogul teknologi Texas didakwa dalam kasus penggelapan pajak senilai USD 2 miliar (Rp 29,6 triliun). Menurut pejabat penegak hukum, aksi penggelapan pajak tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah di Amerika Serikat.

Dewan federal mengembalikan dakwaan yang menuduh Brockman sebagai CEO perusahaan software Reynolds & Reynolds terlibat dalam penggelapan pajak, penipuan, pencucian uang dan beberapa kejahatan lain dengan menyembunyikan dana sekitar USD 2 miliar dari pendapatan Internal Revenue Service selama hampir 20 tahun.

Beberapa tuduhan terhadap Brockman termasuk mengoperasikan jaringan kompleks perusahaan asing dan rekening bank, menggunakan pendapatan kena pajak yang tidak dilaporkan untuk membeli kapal pesiar mewah yaitu “Turmoil”, membuat sistem email terenkripsi untuk berkomunikasi dengan karyawan menggunakan nama kode seperti “Bonefish” dan Snapper.

Kemudian meminta manajer keuangan untuk menghadiri konferensi pencucian uang dengan identitas samaran, dan membujuk pengelola keuangan untuk menghancurkan dokumen-dokumen.

“Belum pernah saya melihat pola penyembunyian dan penyamaran seperti ini selama 25 tahun lebih saya menjabat sebagai agen khusus,” menurut keterangan Jim Lee, kepala Unit Investigas Kriminal IRS, dalam konferensi pers seperti melansir laman CNN.

Brockman mendirikan Universal Computer Systems, penyedia sistem komputer dan perangkat lunak untuk dealer mobil pada 1970. Pada tahun 2006, perusahaan tersebut bergabung dengan Reynolds & Reynolds, di mana saat ini Brockman menjadi CEO dan ketuanya.

Sebelumnya, Ia bertugas di Marinir AS, dan bekerja untuk Ford dan IBM. Brockman muncul di pengadilan federal pada hari Jumat, saat mengaku tidak bersalah atas semua tuduhan dan dibebaskan dengan jaminan USD 1 juta, menurut laporan dari Wall Street Journal.

Penasihat Brockman, Kathryn Keneally yang juga adalah mantan Asisten Jaksa Agung Divisi Pajak Departemen Kehakiman AS, berharap dapat membela CEO software tersebut dari tuduhan ini, katanya dalam sebuah pernyataan kepada CNN Business.

Juru Bicara Reynolds & Reynolds mengatakan, fokus tuduhan dalam dakwaan kejahatan yang dilakukan Brockman di luar tanggung jawab profesionalnya dengan Reynolds & Reynolds.

Perusahaan tidak mau dituduh melakukan kesalahan apa pun, dan yakin akan integritas dan kekuatan bisnis perusahaan.

Menurut dakwaan, Brockman yang merupakan seorang investor di Vista Equity Partners, diduga menggunakan rekening bank rahasia di Bermuda dan Swiss untuk bersembunyi dari pendapatan IRS yang diperolehnya dari investasinya di dana tersebut.