Rabu, 22 September 2021 / 05:48 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210921173128-92-697442/konsultan-ramal-dki-masih-kebanjiran-pusat-perbelanjaan-baru

Jakarta, CNN Indonesia — Konsultan Properti Savills Research & Consultancy memperkirakan sejumlah pusat perbelanjaan baru akan hadir di Jakarta meski ekonomi masih dihantui ketidakpastian akibat pandemi covid-19. Kesimpulan ini diambil dari hasil penelitian yang mereka lakukan.

“Ke depan, diperkirakan Jakarta akan kedatangan pusat perbelanjaan baru hingga 373 ribu meter persegi hingga 2023,” tulis Savills dalam penelitiannya, Selasa (21/9).

Mereka menambahkan tambahan itu sudah terlihat pada 2021 ini. Menurut mereka, kawasan pusat perbelanjaan seluas 104 ribu meter persegi akan hadir di Jakarta pada tahun ini.

Sementara 114 ribu meter persegi lainnya mereka perkirakan akan hadir pada 2022.

Menurut mereka kehadiran pusat perbelanjaan baru justru akan menarik perhatian investor ritel untuk memperluas portofolionya, sekalipun ancaman pandemi covid-19 belum usai.

Keyakinan itu didukung oleh pertumbuhan konsumsi dalam beberapa bulan mendatang. keyakinan juga didorong oleh pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang kian menguat.

Padahal rata-rata penyewaan tenant saat ini masih berada di level 13 persen atau di bawah rata-rata penyewaan sebelum pandemi.

Savills berharap akan ada keseimbangan supply-demand dalam dua tahun ke depan. Sementara itu, pusat perbelanjaan harus dapat beradaptasi dengan kondisi yang berubah-ubah serta secara konsisten menerapkan adaptasi kebiasaan baru (new normal) untuk tenant dan pengunjung.

Lebih jauh lagi, para pemilik pusat perbelanjaan dihimbau untuk mengambil tindakan strategis dalam menggabungkan penjualan online dengan platform belanja online lainnya. Ini bertujuan agar pusat perbelanjaan dapat bersaing dengan e-commerce.

Penyewaan tenant diprediksi akan mengalami kenaikan dan kembali ke kondisi sebelum pandemi pada 2023.

Tahun ini saja, Jakarta telah membuka 2 mal baru yakni Hub life at Mall Taman Anggrek dan Mall Pondok Indah. Keduanya diperkirakan mencakup luas hingga 61 ribu M2 untuk Mal kelas atas.

Hingga saat ini, dari total keseluruhan pusat perbelanjaan luas tanah yang digunakan telah mencapai 3,3 juta meter persegi. Sekitar 40 persen lahan didominasi oleh mal kelas menengah ke atas. Diikuti oleh Mall kelas atas, sementara Mall kelas teratas dan menengah ke bawah memiliki jumlah yang hampir sama sekitar 12 hingga 13 persen dari keseluruhan.