Senin, 14 Desember 2020 / 11.22 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201214111630-92-581736/investor-domestik-dominasi-pasar-modal-di-tengah-covid-19

Jakarta, CNN Indonesia — PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebut investor domestik mendominasi kepemilikan saham di pasar modal dalam negeri. Per 30 November 2020, kepemilikan saham investor domestik tercatat Rp81,9 triliun atau setara 50,44 persen dari total Rp3.491 triliun kepemilikan saham oleh seluruh investor.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi mengatakan jumlah tersebut merupakan rekor baru di tengah pandemi covid-19.

“Capaian 50,44 persen kepemilikan investor domestik menjadi rekor tertinggi di sepanjang sejarah pasar modal,” ungkapnya, dalam acara Penghargaan Galeri Investasi BEI 2020 Pengembangan Pasar Modal Indonesia, Senin (14/12).

Data BEI mengungkapkan porsi kepemilikan investor domestik tersebut meningkat dibandingkan akhir 2019 lalu, yakni hanya 48,3 persen.

Sementara itu, kepemilikan asing tercatat sebesar 49,56 persen, sehingga menggeser kepemilikan asing dari porsi mayoritas. Besaran itu berkurang dibandingkan akhir 2019 lalu yakni 51,7 persen.

Dari total kepemilikan investor domestik tersebut, tercatat sebesar 12,6 persen saham digenggam oleh investor ritel. Hasan menyebut persentase tersebut juga mencetak rekor baru sepanjang sejarah pasar modal.

“Porsi kepemilikan investor domestik ritel pun terus menunjukkan tren kenaikan, dari sebelumnya 10,6 persen di 2019 menjadi 12,6 persen di 2020,” ucapnya.

Secara total, tambahan investor baru tercatat sebanyak 1,21 juta Single Investor Identification (SID) hingga 10 Desember 2020. Angka itu naik 48,82 persen dibandingkan akhir 2019 lalu.

Hasan mengatakan tambahan jumlah investor tersebut juga mencetak rekor baru meskipun di tengah pandemi covid-19.

“Angka tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah di pasar modal. Dapat dikatakan selama 2020 investor telah bertambah hampir setengah dari jumlah investor di pasar modal sebelumnya,” terang dia.

Khusus investor saham, lanjutnya, juga menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 44,19 persen atau 488 ribu investor per 10 Desember 2020. Ia mengatakan tambahan investor saham ini menjadi rekor tertinggi sepanjang sejarah di pasar modal.

“Rekor tambahan jumlah investor saham tahun ini telah naik hampir 2 kalinya atau 93,4 persen dari rekor sebelumnya di 2019, yang membukukan angka 252 ribu tambahan investor saham baru,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Hoesen menuturkan investor domestik, khususnya investor ritel memiliki peran dominan dalam mendorong perbaikan kinerja perdagangan saham di pasar modal saat pandemi.

Pasalnya, ia menyatakan pasar modal tak luput dari dampak pandemi covid-19 hingga IHSG menyentuh level terendahnya pada Maret yakni 3.937. Namun, investor domestik mampu mendorong pemulihan kinerja IHSG tersebut hingga kini menyentuh posisi 5.994.

“Dari kondisi tersebut disimpulkan upaya mendorong peningkatan investor ritel domestik menjadi penting dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan kinerja pasar modal ke depan, khususnya dalam menghadapi saat-saat krisis,” ucapnya.