Rabu, 28 Juli 2021 / 07:36 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210728072410-85-673087/harga-minyak-turun-tipis-jelang-rilis-data-stok-as

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak turun tipis pada perdagangan Selasa (27/7), waktu Amerika Serikat (AS), jelang rilis data persediaan negeri Paman Sam.

Investor mengkhawatirkan terganggunya permintaan global akibat lonjakan kasus covid-19 meski pasokan minyak menipis dan tingkat vaksinasi meningkat.

Dilansir dari Antara, Rabu (28/7), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September turun 2 sen atau menjadi US$74,48 per barel. Penurunan menjadi yang pertama selama enam hari terakhir.

Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September merosot 26 sen atau 0,4 persen menjadi US$71,65 per barel.

Catatan American Petroleum Institute (API) menunjukkan stok minyak untuk minyak mentah, bensin, dan minyak sulingan AS merosot. Melihat hal itu, pedagang memangkas kerugian pada perdagangan Selasa (27/7). Imbasnya, minyak sempat diperdagangkan pada level US$71,89 per barel.

Data API menunjukkan stok minyak mentah turun 4,7 juta barel per 23 Juli dan persediaan bensin turun 6,2 juta barel. Sedangkan stok minyak sulingan berkurang 1,9 juta barel.

Analis Reuters memperkirakan stok minyak mentah AS turun sekitar 2,9 juta barel dan stok bensin merosot  900 ribu barel per 23 Juli lalu.

Adapun data stok minyak resmi baru akan dirilis oleh Badan Informasi Energi (EIA) pada Rabu (28/7) waktu setempat.

“Masalah saat ini tampaknya adalah varian Delta covid-19 yang menahan pasar meski semua bukti saat ini menunjukkan pengetatan pasokan yang dramatis,” kata Analis Senior Price Futures Group Phil Flynn.