Selasa, 08 Juni 2021 / 09:20 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210608091056-92-651559/harga-emas-antam-hari-ini-8-juni-naik-jadi-rp960-ribu

Jakarta, CNN Indonesia — Harga jual emas PT Antam (Persero) Tbk berada di posisi Rp960 ribu per gram pada Selasa (8/6). Harga emas tercatat tumbuh tipis Rp1.000 dibandingkan posisi sebelumnya Rp959 ribu per gram.

Begitu juga dengan harga pembelian kembali (buyback) yang menguat Rp1.000 dari Rp870 ribu per gram ke level Rp871 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp530 ribu, 2 gram Rp1,86 juta, 3 gram Rp2,76 juta, 5 gram Rp4,57 juta, 10 gram Rp9,09 juta, 25 gram Rp22,61 juta, dan 50 gram Rp45,14 juta.

Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp90,21 juta, 250 gram Rp225,26 juta, 500 gram Rp450,32 juta, dan 1 kilogram Rp900,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara, harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX naik 0,18 persen menjadi US$1.902,3 per troy ons. Sebaliknya, harga emas di perdagangan spot terkoreksi 0,06 persen ke US$1.898,09 per troy ons pada pagi ini.

Analis pasar uang Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpotensi melanjutkan penguatannya hari ini. Ia memprediksi harga emas bergerak dalam rentang US$1.920 per troy ons hingga US$1.870 per troy ons.

“Harga emas masih berpeluang menguat hari ini ke kisaran US$1.920 per troy ons setelah harga berhasil ditutup naik ke kisaran US$1.898 per troy ons pada perdagangan kemarin,” ungkap Ariston kepada CNNIndonesia.com.

Menurut Ariston, harga emas didorong oleh pelemahan tingkat imbal hasil (yield) obligasi AS tenor 10 tahun ke kisaran 1,57 persen.

Pergerakan yield obligasi AS dipengaruhi ekspektasi pasar bahwa The Fed belum akan memperketat kebijakan moneternya dalam waktu dekat karena data tenaga kerja periode Mei 2021 di bawah ekspektasi.

Saat ini, pasar sedang menantikan data indeks harga konsumen AS periode Mei 2021. Data tersebut akan dirilis pada Kamis malam waktu AS.

“Angka yang di atas ekspektasi bisa membalikkan pergerakan harga emas,” pungkas Ariston.