Selasa, 23 Februari 2021 / 06:56 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210223062527-92-609592/harga-bitcoin-turun-ke-rp669-juta-usai-pecahkan-rekor

Jakarta, CNN Indonesia — Harga bitcoin merosot 17 persen ke US$47.400 atau sekitar Rp669 juta (asumsi kurs Rp14.117 per dolar AS) pada perdagangan Senin (22/2), waktu Amerika Serikat (AS). Padahal, sehari sebelumnya, bitcoin mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah US$58.354.

Pada penutupan perdagangan kemarin, bitcoin menahan penurunannya sehingga cuma terkontraksi 5,5 persen menjadi US$54,322.

Penurunan harga bitcoin pada awal pekan ini membuat nilai kapitalisasi pasarnya turun US$160 miliar. Kenaikan harga bitcoin direm oleh aksi jual ekuitas global dan kekhawatiran investor terhadap lonjakan pesat uang virtual itu.

Sejak awal tahun, harga bitcoin menanjak lebih dari 80 persen. Pada Maret lalu, bitcoin menyentuh level terendahnya di bawah US$4.000. Artinya, kenaikannya sejak saat itu hampir 1.200 persen.

“Standar wajarnya setelah kenaikan sebesar ini adalah penurunan,” ujar Chief Executive Officer CryptoCompare di London, seperti dilansir Reuters.

Cuitan CEO Tesla Inc Elon Musk telah membantu mengerek harga uang kripto itu selama beberapa bulan terakhir. Namun, pada Sabtu lalu, Musk menyebut harga bitcoin dan rivalnya ethereum sepertinya tinggi.

Menteri Keuangan AS Jenat Yellen juga ikut meredupkan harga bitcoin pada awal pekan ini dengan menyatakan bitcoin sangat tidak efisien dalam bertransaksi dan merupakan aset yang sangat spekulatif.

Di Indonesia, Bank Indonesia hingga kini belum mengakui bitcoin dan aset kripto lainnya sebagai alat pembayaran yang sah. Saat ini, bitcoin diperdagangkan sebagai komoditi oleh sejumlah pedagang aset kripto dalam negeri.