Kamis, 09 September 2021 / 10:00 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210909095641-83-691819/bri-dukung-umkm-go-global-lewat-virtual-brilianpreneur-2021

Jakarta, CNN Indonesia — BRI kembali membuka kesempatan bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia untuk merajai pasar domestik, sekaligus memperluas akses ke pasar global melalui kegiatan BRI UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur 2021 yang tahun ini sepenuhnya diselenggarakan secara virtual.

Direktur Bisnis Kecil dan Menengah BRI Amam Sukriyanto mengatakan, melalui kegiatan tersebut BRI bukan hanya mendorong national branding produk UMKM unggulan pada berbagai marketplace, tetapi juga menggiatkan agar lebih banyak UMKM baru mampu merambah pasar internasional, dan meningkatkan volume ekspor UMKM lewat penyelenggaraan virtual expo dan virtual business matching.

Pemberdayaan UMKM untuk naik kelas diakui telah lama menjadi komitmen BRI. Amam menjelaskan, pihaknya telah melakuan berbagai tahapan, mulai go modern, go digital, go online, sampai go global.

“BRI UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur merupakan tahap akhir program, yaitu untuk go global menjangkau ke pasar internasional. Produk-produk kreatifitas UMKM dari berbagai wilayah Indonesia akan melalui serangkaian proses kurasi, mulai dari administrasi, data, hingga sampel produk,” kata Amam.

BRI UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur 2021 bakal menghadirkan sekitar 500 UMKM terkurasi, meliputi UMKM binaan BRI, UMKM merchant, dan UMKM alumni BRIlianpreneur dari tahun sebelumnya yang akan menampilkan produk-produk terbaru dan terbaik. Jumlah peserta showcase tahun ini pun disebut lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, yaitu sebanyak 423 UMKM.

Sejak dibuka pada bulan Juli, sebanyak 947 UMKM binaan BRI baik yang tersebar di 173 kota dan kabupaten seluruh Indonesia turut mendaftarkan diri. Selain itu, lanjut Amam, ada 100 UMKM merchant terbaik BRI yang akan mengikuti proses kurasi produk, dan 100 UMKM alumni peserta dari BRIlianpreneur 2020 dan 2019 yang diundang kembali menjadi peserta tahun ini, dengan pemilihan berdasarkan capaian nilai terbaik.

Adapun proses kurasi sampel produk yang dilaksanakan mulai Selasa (7/9) itu terbagi per produk kategori, yakni batch pertama untuk untuk kategori fesyen, aksesoris, dan kecantikan; dan batch kedua pada Kamis (9/9) untuk produk kategori makanan, minuman, dan dekorasi rumah.

Amam mengungkapkan, proses kurasi bertujuan guna memastikan kualitas produk dari segi material, yang juga merupakan bagian komitmen BRI untuk mendorong kemajuan serta pengembangan kapasitas dan kualitas, baik dari UMKM itu sendiri maupun produk yang dihasilkan. Dengan demikian, produk-produk UMKM Indonesia akan dapat berkompetisi di dalam dan luar negeri.

“Dengan keunikan, kualitas dan kontinyuitas yang terus terjaga, diharapkan produk UMKM Indonesia dapat memenangkan persaingan global yang semakin ketat dan dapat menopang perekonomian nasional baik di masa krisis maupun pasca pandemi,” katanya.

Proses kurasi produk akan melibatkan 8 orang kurator yang ahli pada bidangnya masing-masing, dengan dipimpin oleh Diana Nazir. Aspek penilaian kurasi produk UMKM itu meliputi desain dan inovasi produk, dampak sosial dan lingkungan, kemampuan ekspor, serta pencapaian dan apresiasi UMKM.

Saat ini, terdapat 367 UMKM binaan BRI yang mengikuti proses kurasi tahap 3, yaitu kurasi sampel produk, selain dari UMKM alumni BRIlianpreneur. Amam menyebut UMKM yang lolos kurasi dapat menjadi tolak ukur bagi sesama pelaku usaha untuk dapat terus maju dan bersaing dalam skala domestik dan internasional.

“BRI memandang geliat UMKM di Indonesia sebagai sebuah upaya yang harus terus didukung dengan kapasitas BRI sebagai lembaga keuangan yang berorientasi pada masyarakat Indonesia. Melalui BRI UMKM EXPO(RT) BRIlianpreneur 2021, BRI berharap dapat memberikan dampak positif dan luas pada pengembangan kapasitas maupun kualitas UMKM,” papar Amam.