Rabu, 6 Oktober 2021 / 06:26 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211005184713-92-703768/profil-fantasia-perusahaan-gagal-bayar-serupa-evergrande

Jakarta, CNN Indonesia — Setelah dihantam kasus gagal bayar Evergrande, kini China harus melihat raksasa properti lainnya kejatuhan hal serupa. Fantasia Holding mengalami masalah gagal bayar surat utang (obligasi) sebesar US$205,7 juta atau setara Rp2,9 triliun (kurs Rp14.255 per dolar).

Masalah ini mulai mencuat setelah investor menunggu kabar Evergrande yang dihentikan sementara perdagangannya pada Senin (4/10).

Tidak hanya itu, Fitch Ratings turut menurunkan level Fantasia menjadi “CCC-” yang kemungkinan disebabkan oleh gagal bayar.

Dilansir situs resmi, Fantasia Holdings Co., Ltd adalah perusahaan properti yang mengedepankan dual-head strategy yakni real estate and komunitas masyarakat. Perusahaan ini berkomitmen untuk menjadi properti komunitas intelijen kelas satu di China.

Didirikan pada 1998, Fantasia pertama kali melantai di bursa Hong Kong pada November 2007 dengan kode emiten 1777.HK. Perusahaan ini berkedudukan di Shenzhen, provinsi Guangdong dan memiliki sejumlah proyek besar di China dan sekitarnya.

“Kini, Fantasia sedang fokus mengembangkan bisnis kota kelas satu dan kelas dua dan metropolitan area seperti Guangdong-Hong Kong-Macau Greater Bay Area, Chengdu-Chongqing Metropolitan Area, Central China Metropolitan Area, Yangtze River Delta Metropolitan Area dan Bohai Rim Metropolitan Area,” tulis Fantasia, Selasa (5/10).

Gurita bisnis Fantasia terbagi atas 6 segmen, secara garis besar meliputi properti dan hotel. Di antaranya pengembangan properti, investasi properti, agensi pelayanan properti, pelayanan operasi properti, pelayanan hotel, dan agensi travel.

Anak perusahaan Fantasia, Colour Life Services Group Co., Ltd. turut melantai di bursa Hong Kong dengan kode emiten 1778.HK. Fantasia mengklaim dirinya sebagai penyedia layanan komunitas terbesar di dunia.

Dikutip dari Reuters, saham Fantasia kini ambles lebih dari setengah harga sejak awal tahun ini. Pada Januari, satu lembar saham Fantasia dihargai 1,44 dolar Hong Kong atau setara Rp2.305 (kurs Rp1.829 per dolar). Namun kini hanya dihargai 0,56 dolar Hong Kong per lembar

Saham Colour Life juga mengalami penurunan signifikan, namun nilainya masih lebih tinggi dibandingkan induknya. Satu lembar sahamnya dihargai 2,53 dolar Hong Kong, padahal awal tahun masih dihargai 3,46 dolar Hong Kong.

Dalam laporan keuangan interim, Fantasia memiliki utang teraudit sebesar 50,98 miliar renminbi dengan aset sebesar 25,23 miliar renminbi.