Kamis, 15 Juli 2021 / 07:05 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210714184435-92-667776/pengusaha-properti-minta-perbanas-longgarkan-seleksi-kpr
Jakarta, CNN Indonesia — Ketua Umum DPP Real Estat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida meminta Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) untuk mempermudah masyarakat dalam mengajukan kredit pemilikan rumah (KPR). Salah satu kemudahan ia minta dilakukan dengan melonggarkan seleksi yang dilakukan kepada calon debitur.
“Kami harap Perbanas, filter KPR nya ‘diperlonggar’,” ucap Paulus dalam Investor Daily Summit 2021, Rabu (14/7).
Menurut Paulus, permintaan disampaikan karena saat ini seleksi yang dilakukan perbankan terhadap masyarakat yang mengajukan KPR sangat ketat. Karena itu tak mengherankan jika pengajuan yang diterima hanya sedikit.
“Filter KPR sangat ketat dalam memberikan KPR. Padahal, mereka yang membeli properti 90 persen dari pembeli adalah KPR dan KPA,” ujar Paulus.
Hal ini, katanya, akan berpengaruh terhadap sektor properti. Jika perbankan mempermudah akses masyarakat dalam membeli rumah secara KPR, maka prospek pemulihan sektor properti juga semakin cepat.
Terlebih, pemerintah sudah memberikan beragam stimulus untuk sektor properti. Salah satunya insentif pajak pertambahan nilai (PPN) ditanggung pemerintah (DTP) untuk pembelian properti.
“Pemerintah berikan kemudahan-kemudahan lewat stimulus dan lain-lain. Sinergi semua kemudahan ini akan mempengaruhi prospek terhadap properti,” jelas Paulus.
Dalam kesempatan sebelumnya, Paulus memproyeksi sektor properti dapat tumbuh hingga 20 persen sepanjang tahun ini. Hal ini dipengaruhi perpanjangan insentif PPN DTP untuk pembelian properti sampai akhir 2021.