Kamis, 25 Februari 2021 / 07:02 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210224152908-532-610404/pemerintah-kantongi-rp747-t-dari-lelang-3-sukuk

Jakarta, CNN Indonesia — Pemerintah mengantongi Rp7,47 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Tambahan (Green Shoe Option) atawa sukuk negara yang digelar melalui sistem lelang Bank Indonesia (BI) pada Rabu (24/3).

Hasil lelang merupakan hasil penawaran dari tiga seri seri Project Based Sukuk (PBS), yaitu PBS029, PBS004, dan PBS028.

“Total penawaran yang masuk sebesar Rp7,47 triliun,” bunyi keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR).

Hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2021.

Rinciannya, seri PBS029 jumlah yang dimenangkan sebesar Rp1,76 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Maret 2034 dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang 6,37 persen.

Sedangkan, seri PBS004 jumlah yang dimenangkan sebesar Rp2,18 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Februari 2037 dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,1 persen.

Kemudian, seri PBS028 jumlah yang dimenangkan sebesar Rp3,05 triliun atau setara dengan jumlah penawaran yang masuk. Seri ini jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 dengan imbal hasil (yield) rata-rata tertimbang 7,75 persen.

Sehari sebelumnya, pemerintah menerbitkan sukuk negara. Secara total, pemerintah akan melelang enam seri sukuk, yakni Surat Perbendaharaan Negara-Syariah (SPN-S) dan Project Based Sukuk (PBS).

Direktorat Pembiayaan Syariah Kementerian Keuangan menyatakan target indikatif dari lelang tersebut sebesar Rp12 triliun. Hasil lelang akan digunakan untuk memenuhi sebagian target pembiayaan dalam APBN 2021.

Melansir keterangan resmi Kementerian Keuangan, Selasa (16/2), enam seri sukuk yang dilelang meliputi SPN-S 10082021, PBS027, PBS017, PBS029, PBS004, dan PBS028.