Kamis, 14 Oktober 2021 / 06:37 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211014062332-85-707539/minyak-tertekan-aksi-ambil-untung-yang-dilakukan-investor

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak jatuh pada akhir perdagangan Rabu (13/10) waktu AS atau Kamis (14/10) pagi. Mengutip Antara, Kamis (14/10), harga minyak mentah berjangka jenis Brent untuk pengiriman Desember turun 24 sen atau 0,3 persen ke level US$83,18 per barel.

Sementara itu, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman November turun 20 sen atau 0,3 persen ke US$80,44 dolar AS per barel.

Para analis memperkirakan kejatuhan harga minyak terjadi akibat aksi ambil untung yang dilakukan pasar akibat penguatan harga minyak belakangan ini.

Selain itu, pelemahan harga minyak juga terjadi akibat penurunan impor China, importir minyak mentah terbesar dunia. Data resmi menunjukkan impor minyak China turun 15 persen pada September kemarin dibandingkan tahun sebelumnya.

Pasar sedang menunggu data persediaan minyak AS yang diperkirakan para analis naik 0,7 juta barel.

Tapi, tekanan tersebut tertahan oleh penurunan pasokan batu bara dan gas alam di China, Eropa, dan India. Itu telah mendorong kenaikan harga bahan bakar yang digunakan untuk pembangkit listrik lebih tinggi.

Akibatnya, produk minyak makin dicari sehingga harganya naik dan pelemahan tertahan.