Senin, 08 Maret 2021 / 08:17 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210308074555-92-614890/analis-belum-sarankan-beli-meski-harga-emas-turun

Jakarta, CNN Indonesia — Kilau harga emas terus memudar pada tahun ini. Per Minggu (7/3) misalnya, harga emas Antam berada di angka Rp923 ribu per gram dengan pembelian kembali (buyback) Rp785 ribu per gram.

Padahal, harga emas sempat menyentuh level tertinggi Rp1,058 juta pada Agustus 2020 atau di tengah pandemi virus corona atau covid-19. Tapi begitu kabar vaksin covid-19 merebak, harga emas terjun perlahan.

Analis sekaligus Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan pelemahan harga emas di dalam negeri terjadi karena mengikuti harga di tingkat internasional. Saat ini, harga emas di tingkat global berada di kisaran US$1.600 per troy ons.

Padahal, sebelumnya sempat mencapai US$1.900 per troy ons. Faktor utama lemahnya harga di pasar dunia adalah vaksin covid-19.

“Kenapa harga emas internasional bergejolak? Karena rencana vaksinasi di seluruh negara di dunia semakin masif. Ini mengindikasikan pemulihan ekonomi akan cepat, tidak sesuai prediksi para analis. Kalau ekonomi aman, berkurang minat ke aset safe haven, lari ke yang berisiko,” kata Ibrahim kepada CNNIndonesia.com.

Belum lagi, ada sentimen dari kenaikan imbal hasil (yield) surat utang AS, US Treasury dalam beberapa waktu terakhir. Hal ini turut melemahkan harga emas karena investor ‘kabur’ ke obligasi dan meninggalkan emas.

Kendati begitu, Ibrahim belum menyarankan masyarakat untuk masif membeli emas. Sebab, ia melihat prospek pelemahan harga emas akan berlanjut sampai menyentuh kisaran Rp800 ribu per gram untuk emas Antam.

“Nanti kalau sudah di level Rp795 ribu per gram, baru tepat untuk beli, bisa borong karena setelah itu secara perlahan-lahan emas akan naik lagi, karena mulai membentuk harga baru secara teknikal,” jelasnya.

Sementara bagi masyarakat yang sudah terlanjur membeli emas, lebih baik menyimpannya dulu. Nanti baru dijual ketika harga emas sudah mendapat stimulus lagi dan meningkat di pasar.