Kamis, 17 Desember 2020 / 08:36 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201217082410-85-583218/harga-minyak-dunia-menguat-ditopang-stimulus-as

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia menguat tipis pada perdagangan Rabu (16/12). Hal ini lantaran pasokan minyak mentah turun pekan lalu dan investor optimistis pemerintah Amerika Serikat (AS) segera meluncurkan stimulus ekonomi baru untuk penanganan pandemi covid-19.

Mengutip Antara, Kamis (17/12), harga minyak mentah berjangka Brent untuk Februari menguat 32 sen menjadi US$51,08 per barel.

Kemudian, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Januari naik 20 sen menjadi US$47,82 per barel.

Badan Informasi Energi (EIA) mencatat persediaan minyak mentah AS turun 3,1 juta barel dalam sepekan hingga 11 Desember 2020. Angka itu di atas ekspektasi analis yang memperkirakan penurunan 1,9 juta barel.

“Kami tidak mampu menambah (stok). Paket stimulus AS tampaknya sedang diproses dan akan mendukung harga minyak,” ungkap Direktur Energi Berjangka di Mizuho Bob Yawger.

Sementara, sejumlah pemimpin Kongres AS mengatakan ada kemajuan substansial terkait pembahasan stimulus baru di Negeri Paman Sam untuk menangani pandemi covid-19.

Sebagai informasi, permintaan minyak anjlok hampir di seluruh negara. IEA menyatakan butuh waktu yang tak sebentar untuk mengembalikan jatuhnya permintaan minyak global selama pandemi.

IEA pun merevisi proyeksi permintaan minyak tahun ini menjadi sebesar 50 ribu barel per hari dan 2021 mendatang sebesar 170 ribu barel per hari.

Lembaga itu melihat ada pengurangan penggunaan bahan bakar jet karena jumlah orang yang bepergian melalui jalur udara lebih sedikit.

Sebelumnya, harga minyak mentah dunia juga berakhir di zona hijau. Tercatat, harga minyak mentah berjangka Brent pengiriman Februari menguat 0,9 persen menjadi US$50,76 per barel di London ICE Futures Exchange dan WTI naik 1,3 persen menjadi US$47,62 per barel di New York Mercantile Exchange.