Kamis, 06 Mei 2021 / 08:05 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210506024658-85-639161/harga-minyak-bervariasi-usai-menguat-dua-hari
Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah global ditutup bervariasi pada perdagangan Rabu (5/5), setelah dua hari beruntun mengalami kenaikan.
Melansir Antara, Kamis (6/5), minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei, naik delapan sen menjadi US$68,96 per barel. Sedangkan, minyak mentah berjangka AS West Texas Intermediate (WTI) ditutup pada US$65,63 per barel, atau turun enam sen.
Kontrak berjangka Brent dan WTI sempat mencapai level tertinggi pada pertengahan Maret, sebelum akhirnya perlahan melemah. Sebab, investor enggan mendorong lebih jauh harga minyak lantaran kasus covid-19 meningkat di beberapa bagian dunia.
Badan Informasi Energi (EIA) mengungkapkan persediaan minyak mentah AS berkurang sebesar 8 juta barel dalam seminggu terakhir. Pengurangan ini melebihi ekspektasi yang sebesar 2,3 juta barel.
Sementara itu, ekspor naik menjadi 4,1 juta barel per hari (bph), terbesar sejak Maret tahun lalu. Sedangkan, produksi penyulingan juga mencapai level tertinggi sejak Maret.
“Ada sedikit kekecewaan pada bensin, tapi permintaan minyak kembali, dan itu menjadi momentum,” kata Analis senior di Price Futures Group, Chicago Phil Flynn.
Sejalan dengan penurunan stok, pembatasan wilayah akibat pandemi di AS dan sebagian Eropa mulai berkurang. Namun, momentum penguatan harga minyak tertahan oleh lonjakan kasus covid-19 di negara utama importir minyak yakni India dan Jepang.
India, konsumen minyak terbesar ketiga di dunia, sedang memerangi lonjakan infeksi virus corona. Impor minyak negara itu pada Maret naik dari bulan sebelumnya, ditopang oleh aktivitas ekonomi yang meningkat. Namun, gelombang kedua covid-19 di India diprediksi menurunkan permintaan minyak.
“Jika kami melihat penguncian nasional akhirnya diberlakukan, ini kemungkinan akan menjadi sentimen yang memukul permintaan minyak,” kata Analis ING Economics.