Selasa, 26 Januari 2021 / 09:11 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210126084736-92-598368/harga-emas-antam-hari-ini-26-januari-mogok-di-rp958-ribu

Jakarta, CNN Indonesia — Harga emas PT Aneka Tambang (Persero) alias Antam berada di level Rp958  ribu per gram pada Selasa (26/1) ini.  Posisi ini stagnan jika dibandingkan dengan harga emas sebelumnya.

Lalu, harga pembelian kembali (buyback) stagnan di level Rp839 ribu per gram.

Berdasarkan data Antam, harga jual emas berukuran 0,5 gram senilai Rp529 ribu, 2 gram Rp1,85 juta, 3 gram Rp2,75 juta, 5 gram Rp4,56 juta, 10 gram Rp9,07 juta, 25 gram Rp22,56 juta, dan 50 gram Rp45,04 juta. Kemudian, harga emas berukuran 100 gram senilai Rp90,01 juta, 250 gram Rp224,76 juta, 500 gram Rp449,32 juta, dan 1 kilogram Rp898,6 juta.

Harga jual emas tersebut sudah termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 atas emas batangan sebesar 0,45 persen bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP). Bagi pembeli yang tidak menyertakan NPWP memperoleh potongan pajak lebih tinggi sebesar 0,9 persen.

Sementara harga emas di perdagangan internasional berdasarkan acuan pasar Commodity Exchange COMEX bergerak stagnan di posisi US$1.859 per troy ons. Sementara, harga emas di perdagangan spot menguat 0,15 persen ke US$1.858,64 per troy ons pada pagi ini.

Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan harga emas internasional berpotensi tertekan hari ini. Pasalnya, pasar khawatir proses penerbitan stimulus fiskal di AS akan memakan waktu cukup lama.

“Semalam pemimpin mayoritas senat AS dari Partai Demokrat Chuck Schumer mengungkapkan penerbitan stimulus fiskal besar AS mungkin memerlukan waktu yang lebih lama sekitar 1,5 bulan,” ucap Ariston kepada CNNIndonesia.com, Selasa (26/1).

Hal ini, kata Ariston, memberikan sentimen negatif untuk pasar. Sebab, pemulihan ekonomi di Negeri Paman Sam juga akan lebih lama jika pemerintah tak segera merilis stimulus fiskal baru.

“Harga emas mungkin akan mendapatkan tekanan hari ini. Potensi harga emas di kisaran US$1.830 per troy ons hingga US$1.870 per troy ons,” jelas Ariton.