Selasa, 30 Maret 2021 / 10:24 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210330083253-92-623679/bei-buka-pintu-bila-persis-solo-mau-melantai-di-bursa

Jakarta, CNN Indonesia — Bursa Efek Indonesia (BEI) bakal ‘membuka pintu’ untuk PT Persis Solo Saestu (PSS) bila berencana menawarkan saham ke publik (Initial Public Offering/IPO). Sambutan ini sejalan dengan isu di publik yang menyebut Direktur Utama Persis Solo Kaesang Pangarep mau membawa klub sepak bola itu melantai di bursa saham.

Tak cuma menyambut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya juga mengaku siap memberikan dukungan melalui diskusi dan berbagai informasi mengenai IPO untuk menjadi perusahaan tercatat di pasar modal.

“Informasi tentang rencana IPO dari Persis Solo merupakan kabar yang menggembirakan dan tentunya kami menyambut baik atas rencana tersebut,” ungkap Nyoman kepada awak media, dikutip Selasa (30/3).

Kendati begitu, ia mengatakan belum ada komunikasi dari pihak Persis Solo mengenai rencana IPO lebih lanjut ke BEI. Saat ini, tercatat baru Bali United yang melantai di bursa dengan kode emiten BOLA.

Menurutnya, hal ini setidaknya sudah menjadi arah yang baik dari minat klub sepak bola tanah air untuk mengelola keuangannya dengan memanfaatkan aliran dana dari pasar modal. Sebab, ia menilai IPO bisa membuat klub sepak bola tidak hanya mendapat dana segar, tapi juga pendanaan yang berkelanjutan.

Hal ini bisa berdampak baik bagi pengelolaan kinerja perusahaan. Di sisi lain, bisa pula meningkatkan jumlah pendukung yang merupakan kalangan investor.

“Jika memiliki porsi kepemilikan publik lebih dari 40 persen, klub bola akan mendapat insentif penurunan tarif pajak PPh Badan sebesar 3 persen. Ketika perusahaan menjadi public listed company, exposure atas klub sepak bola tersebut tentu akan meningkat karena semakin banyak yang mengekspos seperti analis, media, investor dan pihak-pihak lain,” terangnya.

Sementara berdasarkan data yang dikantonginya, saat ini ada 24 perusahaan yang masuk dalam daftar IPO per 26 Maret 2021. Namun, belum ada klub sepak bola di dalamnya.

“Kami berharap Persis Solo dan klub-klub sepak bola lainnya di Indonesia dapat segera menjadi perusahaan publik dan tercatat di BEI, sehingga memberikan kesempatan para supporter klub tersebut untuk ikut memiliki sahamnya,” pungkasnya.