Senin, 20 September 2021 / 07:16 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210920071206-78-696524/21-bank-restrukturisasi-utang-waskita-karya-rp292-triliun

Jakarta, CNN Indonesia — Sebanyak 21 bank setuju melakukan restrukturisasi utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk sebesar 29,2 triliun atau 100 persen dari total utang BUMN karya tersebut.

Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono mengatakan proses restrukturisasi adalah bagian dari transformasi bisnis perseroan yang tertuang dalam 8 stream penyehatan keuangan.

“Kami sangat mengapresiasi penuh dukungan dari perbankan yang telah memahami bahwa proses restrukturisasi ini akan berdampak positif terhadap kinerja perseroan ke depan, juga meningkatkan kepercayaan dan optimisme seluruh pihak,” ujarnya, seperti dilansir Antara, Senin (20/9).

Adapun, 21 bank yang mendukung restrukturisasi utang Waskita Karya adalah BNI, Bank Mandiri, BRI, BTPN, Bank Syariah Indonesia, Bank Jabar dan Banten, Bank DKI, Bank Panin, Bank Permata.

Kemudian, KEB Hana, Bank Shinhan, Bank CTBC Indonesia, Maybank, BNP Paribas, Bank SBI Indonesia, Bank Resona Perdania, Bank UOB, Bank of China, Bank QNB, Bank OCBC NISP, dan Bank CCB Indonesia.

Kesepakatan ini melengkapi proses penandatanganan perjanjian restrukturisasi dari 7 perbankan yang sudah dilaksanakan pada 25 Agustus 2021 lalu. Selanjutnya, pada 15 September 2021, 14 bank memberikan dukungan restrukturisasi.

Saat ini, 21 bank tersebut memberikan perpanjangan masa kredit hingga 5 tahun ke depan dan tingkat suku bunga yang lebih kompetitif.

Perseroan menargetkan pertumbuhan kinerja positif dengan rata-rata pertumbuhan CAGR hingga 25 persen pada 3 hingga 5 tahun ke depan. Pada semester I 2021, Waskita Karya mencatatkan laba bersih usaha sebesar Rp33,4 miliar atau meningkat sebesar 102,5 persen dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya.

Program 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya terdiri dari proses restrukturisasi perseroan Induk dan anak usaha, penjaminan pemerintah, Penyertaan Modal Negara (PMN) dan rights issue, divestasi aset jalan tol, penyelesaian konstruksi. Lalu, transformasi bisnis, serta implementasi GCG dan manajemen risiko.

Perseroan juga memperoleh dukungan penuh dari pemerintah untuk dapat melakukan percepatan pelaksanaan strategi-strategi penyehatan keuangan Waskita Karya.

Dengan implementasi 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya, perseroan berharap dapat terus berkontribusi dalam pertumbuhan ekonomi RI, terutama dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia.