Jumat, 16 Juli 2021 / 16:53 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210716063637-85-668436/varian-delta-dan-kelebihan-pasokan-bikin-harga-minyak-ciut

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak dunia kembali jatuh pada perdagangan Kamis (15/7) waktu AS. Harga minyak mentah turun hingga 2,2 persen karena kekhawatiran penyebaran varian delta covid-19 yang mengakibatkan permintaan pasar melemah. Di sisi lain, pasokan minyak sedang berlebih.

Mengutip Antara, Jumat (16/7), harga minyak mentah Brent pengiriman September turun 1,7 persen jadi US$73,47 per barel. Sedangkan harga WTI merosot 2,2 persen menjadi US$71,65 per barel.

Penurunan harga minyak juga dipicu perselisihan Arab Saudi dan Uni Emirat Arab terkait peningkatan produksi minyak yang masih belum berakhir. “Itu menimbulkan kekhawatiran,” ujar Analis Price Futures Group Phil Flynn.

Di AS pun, penarikan stok minyak mentah tidak banyak mengangkat harga karena investor masih fokus pada kenaikan persediaan bahan bakar minyak (BBM) dalam sepekan terakhir ini.

“Semua rasa optimisme terhadap permintaan bensin menguap hanya dalam sepekan terakhir. Jika Anda tidak butuh bensin, maka Anda tidak perlu minyak mentah,” tutur Direktur Energi Berjangka Mizuho Bob Yawger.

Selain itu, para pedagang juga khawatir penyebaran varian delta covid-19 akan berakibat pada pembatasan sosial dan kegiatan ekonomi lebih lanjut. Sehingga, mengurangi permintaan BBM.

Pun demikian, sejumlah bank, termasuk Goldman Sachs, Citi, dan UBS, tetap optimis pasokan minyak akan tetap ketat dalam beberapa bulan mendatang. Meskipun, negara-negara produsen minyak dan sekutunya (OPEC+) menyelesaikan kesepakatan untuk meningkatkan produksi.

OPEC+ dalam laporan bulannya masih memperkirakan pemulihan ekonomi yang kuat akan menopang permintaan minyak global dan konsumsinya pada 2022 nanti akan kembali ke tingkat yang sama sebelum terjadinya pandemi covid-19.