22/09/2023
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/news/20230920182901-4-474182/turun-drastis-40-sri-mulyani-baru-tarik-utang-rp198-t

Jakarta, Indonesia – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati telah menarik utang sebesar Rp198 triliun dalam 8 bulan terakhir, yaitu Januari – Agustus 2023. Realisasi ini jauh lebih kecil dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022 atau year on year (yoy).

Januari-Agustus 2022 realisasi pembiayaan mencapai Rp 332 triliun. Maka dari itu, ada penurunan sebesar 40,4%

“Untuk realisasi pembiayaan karena penerimaan kita cukup baik meski tren growth melemah dan belanja tetap seusai target kita lihat pembiayaan anggaran turun tajam,” ungkapnya dalam konferensi pers, Rabu (20/9/2023)

Pendapatan negara yang masih tumbuh 3,2% secara tahunan (year on year) menjadi Rp1.821,9 triliun. Sedangkan belanja juga tumbuh 1,1% menjadi Rp1.674,7 triliun.

Dalam rinciannya, Sri Mulyani menuturkan pembiayaan yang sudah dilakukan meliputi penerbitan surat berharga negara (SBN) telah dilakukan sebesar Rp183 triliun atau kontraksi 42,3% dan pinjaman sebesar Rp15 triliun tumbuh 2,6%.

APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
Foto: APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)
APBN KITA EDISI SEPTEMBER 2023. (Tangkapan Layar Youtube Kemenkeu RI)

 

Kehati-hatian dalam penerbitan surat utang adalah bagian dari antisipasi perekonomian global yang penuh ketidakpastian dalam beberapa waktu terakhir.

“APBN telah terus tingkatkan kemandiriannya dan kesehatannya sehingga saat dunia perubahan cepat dengan inflasi yang mendadak tinggi dengan suku bunga naik drastis APBN instrumen fiskal kita relatif bisa terjaga dan terlindungi,” kata Sri Mulyani.