Jumat, 13 November 2020 / 18.15 WIB

https://www.liputan6.com/bisnis/read/4407860/terus-bertambah-sudah-ada-1025-juta-umkm-go-digital

Liputan6.com, Jakarta – Jumlah pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang mengembangkan sayapnya ke platform digital terus bertambah. Hal ini terlihat dari total pelaku usaha sebanyak 16 persen, meningkat dibandingkan jumlahnya pada awal tahun sekitar 13 persen.

“Dari offline ke digital alhamdulillah tahun ini sudah nambah 2 juta UMKM yang sudah masuk ke ekosistem digital. Di awal tahun baru 13 persen, sekarang sudah ada 16 persen,” kata Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki dalam Konferensi Pers Kampanye #ParaWajahIndonesia secara virtual, Jumat (13/11/2020).

Dengan begitu, Teten mencatat ada 10,25 juta pelaku usaha yang tergabung dalam platform digital. Hal ini tak lepas dari program yang digagas Kementerian Koperasi dan UKM beserta sejumlah Kementerian lainnya yakni ‘Bangga Buatan Indonesia’.

“Kami bikin kampanye bersama-sama Kementerian lain untuk belanja buatan dalam negeri, buatan Indonesia. Kalau masih beli produk luar negeri nggak keren. Keren kita menggunakan hasil karya sendiri,” kata Teten.

Dalam mendukung transformasi digital, lanjut Teten, Pemerintah berupaya mengoptimalkan peran agregator dan enabler dalam proses bisnis UMKM. “Ini penting. Enabler ini kita harapkan hadir dalam format entitas perusahaan maupun perorangan. Contohnya reseller,” kata Teten.

Lebih lanjut, Teten tengah mengupayakan sinergitas UMKM dengan perusahaan besar dalam satu ekosistem lewat kemitraan. “Konsep kami dalam pengembangan kemitraan diantaranya kecil dan yang besar. Yang kecil itu bisa menjadi bagian dari rantai pasok industri besar.

Hal ini merujuk pada sejumlah negara seperti Jepang, Korea Selatan dan China yang mengintegrasikan UMKM dengan sistem produksi nasionalnya masing-masing. “Mereka sekarang sudah menjadi rantai pasok global. Dengan begitu kita bisa dorong ekspornya,” kata Teten.