14 Juli 2023
Source : https://www.cnbcindonesia.com/entrepreneur/20230705111857-25-451483/ternyata-begini-cara-forbes-tahu-daftar-orang-terkaya-dunia/
Jakarta, Indonesia – Majalah ekonomi dan bisnis asal Amerika Serikat, Forbes, kerap merilis daftar orang terkaya di dunia ataupun di tiap negara. Forbes mengeluarkan data secara real time yang bisa dicek setiap saat di situs resminya.
Terbaru, majalah ini menempatkan pemillik tas Louis Vuitton, Bernard Arnault dan keluarga, sebagai orang terkaya di bumi dengan harta US$ 211 miliar atau Rp 3.196 triliun. Lalu, diikuti Elon Musk, Jeff Bezos, Larry Ellison dan Warren Buffet.
Sedangkan di Indonesia, Forbes menempatkan bos BCA dan Djarum, Hartono Bersaudara, di nomor satu. Ini diikuti Low Tuck Kwong, Keluarga Widjaja, Sri Prakash Lohia, dan Anthony Salim.
Rilis orang terkaya itu kemudian memantik pertanyaan menarik yang sepertinya belum banyak orang tahu. Bagaimana Forbes mengetahui dan menentukan daftar orang terkaya?
Dalam laman resminya, Forbes menyebutkan cara pertamanya adalah menemui langsung para orang kaya tersebut jika memungkinkan. Pihak media bakal mewawancarai orang kaya tersebut, para karyawan, manajer aset, penasihat keuangan, dan pengacara mereka.
Tentu Forbes juga akan mempelajari ribuan dokumen sekuritas dan bursa. Sekaligus memperhitungkan semua jenis aset.
Aset-aset tersebut berupa total aset keseluruhan, baik aset lancar atau aset tetap, seperti saham di perusahaan publik, kepemilikan properti, kendaraan, dan lainnya. Selain itu, Forbes juga memperhitungkan total liabilitas, baik jangka pendek atau jangka panjang, dan pemberian amal.
Singkatnya, Forbes menggunakan nilai kekayaan bersih untuk menentukan daftar orang terkaya di dunia. Nilai kekayaan bersih merupakan perhitungan total aset kemudian dikurangi oleh total liabilitas.
Namun, selain dari nilai kekayaan bersih, Forbes juga melakukan perhitungan dengan cara mengkalkulasi harga saham yang dimiliki oleh miliarder tersebut dan nilai tukar. Karena harga saham dan nilai tukar selalu fluktuatif, Forbes juga mengakui kalau beberapa orang bisa dengan mudah mengalami kenaikan atau penurunan posisi di daftar mereka karena hal tersebut.
Akibatnya, beberapa orang bisa menjadi lebih kaya dan miskin dalam periode waktu berdekatan. Contohnya terjadi di Indonesia, saat pemilik Bayan Resources, Low Tuck Kwong, tersingkir dari peringkat pertama orang terkaya di Indonesia karena terjadi fluktuasi terhadap saham Bayan atau terjadi di dunia saat pemilik Tesla, Inc., Elon Musk, digeser posisinya oleh pengusaha tas, Bernard Arnault.
Kendati demikian, perhitungan ini umumnya digunakan oleh Forbes bagi mereka yang memiliki saham di perusahaan terbuka atau yang sudah terdaftar di bursa saham. Akibatnya, tak semua miliarder atau orang terkaya dapat masuk ke daftar orang terkaya versi Forbes.
Hal ini karena Forbes dalam menentukan para miliarder mempunyai kriteria khusus atau tidak sembarangan. Atas dasar inilah, beberapa artis Indonesia yang tergolong ‘sultan’ belum masuk ke daftar orang terkaya versi Forbes.