Minggu, 17 Juli 2022 – 15:38 WIB
https://makassar.sindonews.com/read/828859/712/terbesar-di-sulawesi-pertamina-setor-rp336-miliar-pajak-daerah-di-sulsel-1658045238
MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga berkontribusi dalam pajak daerah dengan total lebih dari Rp775 miliar di Pulau Sulawesi hingga Mei 2022. Setoran ke daerah tersebut berupa Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB).
Dari total kontribusi tersebut, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan daerah dengan nilai terbesar, yaitu mencapai Rp336 miliar atau hampir 50 persen.
Hal itu dipaparkan Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Agus Dwi Jatmoko saat Bootcamp dan Media Gathering di Amarthahills, Batu, Surabaya, Selasa (12/7/2022) lalu.
“Total kontribusi PBBKB Pertamina dalam pendapatan pajak daerah per Mei 2022 sebesar Rp775 miliar,” urai Agus.
Lanjut dia, kontribusi pada pendapatan pajak daerah itu naik sebesar 34 persen jika dibandingkan dengan total kontribusi pada periode yang sama tahun 2021 lalu di Pulau Sulawesi.
Menurut Agus, naiknya kontribusi pada pajak daerah dipengaruhi oleh naiknya harga sejumlah produk BBM pada tahun 2022 ini. “Saat harga jual lebih tinggi, otomatis setoran pajak juga akan meningkat,” paparnya.
Selain berkontribusi pada pendapatan daerah, PT Pertamina Patra Niaga juga terus berupaya meningkatkan jangkauan energi ke seluruh pelosok Sulawesi.
Hingga saat ini, tercatat sudah ada 33 titik BBM Satu Harga di Pulau Sulawesi, yaitu sebuah kebijakan menyeragamkan harga jual resmi BBM di beberapa daerah pelosok Indonesia.
Rinciannya, 13 titik di Sulawesi Tengah, 9 titik di Sulawesi Utara, masing-masing 4 titik di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Selatan, dan 3 titik di Gorontalo.
Selain itu, Pertamina juga sudah memiliki 368 titik Pertashop. Sebarannya yaitu 51 titik di Sulawesi Utara, 28 titik di Gorontalo, 56 titik di Sulawesi Tengah, 35 titik di Sulawesi Barat, 105 titik di Sulawesi Tenggara, dan 93 titik di Sulawesi Selatan.
Selanjutnya, 8.657 atau 99,7 persen desa atau kecamatan di Pulau Sulawesi sudah memiliki pangkalan LPG. “Saat ini juga sudah 412 atau 97 persen SPBU di Sulawesi terdigitalisasi,” pungkas Agus.