Rabu, 03 Maret 2021 / 07:45 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210302204956-92-612914/stok-emas-terbatas-antam-rem-penjualan

Jakarta, CNN Indonesia — PT Aneka Tambang Tbk atau Antam mengurangi penjualan emas kepada pelanggan wholesale untuk sementara waktu. Kebijakan ini berlaku mulai Senin (1/3) kemarin karena keterbatasan ketersediaan logam mulia perseroan.

“Perusahaan melakukan langkah taktis sementara dengan mengurangi alokasi penjualan kepada pelanggan wholesale terhitung Senin, 1 Maret 2021 hingga stok bahan baku kembali normal,” ujar SVP Corporate Secretary Kunto Hendrapawoko kepada CNNIndonesia.com, Selasa (2/3).

Ia menuturkan kenaikan penjualan secara drastis mempengaruhi ketersediaan stok emas perseroan. Tercatat, penjualan emas Antam sebesar 2,99 ton pada Januari 2021. Angka itu melonjak 135 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 1,26 ton.

Capaian penjualan itu juga terbang 42 persen dibandingkan posisi Desember 2020 sebesar 2,10 ton.

“Terkait dengan tumbuhnya tingkat kepercayaan masyarakat atas produk emas Antam tersebut, perusahaan saat ini melakukan penyesuaian dengan memprioritaskan pemenuhan kebutuhan pelanggan ritel,” ucapnya.

Saat ini, lanjutnya, Butik-Butik Emas Logam Mulia Antam yang tersebar di 11 kota besar di Indonesia dan kegiatan pameran tetap beroperasi secara normal, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Butik Antam dan pameran itu melayani kebutuhan transaksi jual atau beli emas bagi para pelanggan ritel.

“Saat ini produksi pabrik logam mulia Antam dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat masih berjalan normal,” ucapnya.

Selanjutnya, masyarakat bisa memperoleh informasi terkait dengan layanan transaksi Logam Mulia Antam melalui website www.logammulia.com, media sosial Instagram @antamlogammulia, e-mail [email protected], atau call center 0804-1-888-888.

Sebelumnya beredar surat mengenai pemberitahuan penghentian sementara transaksi pembelian. Surat berlogo Antam itu tertanggal, Senin (1/3) dengan nomor 190/2515/PLM/2021. Surat itu ditujukan kepada wholesale buyer alias pembeli eceran logam mulia Antam.

Dalam surat itu, General Manager Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia Iwan Dahlan mengatakan transaksi pembelian dihentikan sementara.

“Terhitung mulai Senin, 1 Maret 2021 dapat kami informasikan transaksi pembelian dihentikan untuk sementara. Adapun hal ini terjadi karena keterlambatan pasokan bahan,” ujarnya dalam surat itu.