Selasa, 09 Maret 2021 / 07:12 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210309070523-85-615321/serangan-di-fasilitas-arab-jungkirkan-harga-minyak

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia jatuh pada awal pekan ini setelah menguat tinggi pada beberapa hari terakhir. Pelemahan harga dipengaruhi oleh serangan drone dan rudal di fasilitas minyak Arab Saudi.

Melansir Antara Selasa (9/3), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei jatuh US$1,12 atau 1,6 persen menjadi US$68,24 per barel di London ICE Futures Exchange pada awal pekan ini.

Begitu juga dengan harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April turun US$1,04 atau atau 1,6 persen menjadi US$65,05 per barel di New York Mercantile Exchange.

Seperti diketahui, pasukan Houthi Yaman menembakkan drone dan rudal di jantung industri minyak Arab Saudi pada Minggu (7/3). Tembakan juga mengenai fasilitas minyak milik BUMN Arab Saudi, Saudi Aramco di Ras Tanura yang berperan penting pada ekspor minyak.

Amerika Serikat sempat memberi dukungan kepada Arab Saudi atas kejadian yang menimpa negara di kawasan timur tengah itu.

“Kegiatan tersebut patut mendapatkan beberapa peningkatan premi geopolitik,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.

Padahal, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan Rusia alias OPEC+ sebelumnya sudah menyetujui pemangkasan produksi di saat harga minyak naik.

Di sisi lain, pergerakan harga minyak sebenarnya mendapat dukungan dari rencana stimulus fiskal AS senilai US$1,9 triliun. Begitu juga dengan data ekonomi AS dan China yang mulai membaik dan diharapkan bisa mendorong permintaan konsumsi energi.