Rabu, 21 Oktober 2020 / 08:52 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201020181454-78-560662/sektor-keuangan-syariah-diklaim-lebih-tahan-pandemi

Jakarta, CNN Indonesia — Sektor keuangan syariah diklaim memiliki ketahanan lebih baik dibandingkan konvensional selama pandemi covid-19.

Pendiri PT Karim Consulting Indonesia Adiwarman Karim mengatakan mengatakan perkembangan sektor keuangan syariah tidak mengenal kondisi ekonomi. Contohnya,kata dia, meskipun ekonomi tengah jatuh akibat pandemi covid-19, pertumbuhan aset bank syariah bisa lebih tinggi dibandingkan bank konvensional.

“Itu (pertumbuhan aset) dua kali lipat lebih baik (aset bank syariah tumbuh) 9,93 persen, konvensional hanya 5 persen. Jadi kalau keadaan sedang susah kita better daripada konvensional, tapi kalau keadaan lagi bagus kurang lebih bisa imbangi konvensional,” ujarnya dalam acara Best Syariah 2020, Selasa (20/10).

Per Juli 2020 lalu, aset perbankan syariah tercatat sebesar Rp542,82 triliun. Jumlah aset itu, meliputi aset pada bank umum syariah, unit usaha syariah, dan BPR syariah.

Serupa, sektor asuransi syariah juga diklaim bisa lebih bertahan ketimbang sektor asuransi konvensional.

“Saat pandemi seperti ini, bagaimana ketahanan industri asuransi syariah? Sampai dengan Agustus kami lihat jauh lebih baik dibandingkan dengan konvensional,” kata Ketua Umum Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Tatang Nurhidayat dalam kesempatan yang sama.

Namun, ia tidak menampik jika sektor asuransi syariah juga menghadapi kendala akibat pandemi. Salah satunya, dari portofolio investasi untuk nasabah eksisting. Tetapi secara umum, ia menyebutkan jika kondisi asuransi syariah masih baik.

“Pertumbuhan new business masih dilihat jauh lebih baik dibandingkan dengan asuransi konvensional, kalau asuransi konvensional sudah mencatatkan negatif yang cukup tinggi, tapi di syariah saat ini walaupun tidak tumbuh baik, tapi paling tidak, tidak mencatatkan negatif sampai dengan Juni,” katanya.

Hingga Juli 2020, aset asuransi syariah tercatat sebesar Rp41,7 triliun. Secara total, saat ini terdapat 63 perusahaan asuransi syariah di Indonesia.

Sementara itu, total aset jasa keuangan syariah tercatat sebesar Rp1.639 triliun per Juli 2020. Jumlah itu setara 10,70 persen dari pangsa pasar keuangan di Indonesia.