Selasa, 09 November 2021 / 20:46 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211109134737-92-718652/saham-tesla-anjlok-usai-elon-musk-cuitkan-jual-10-persen-saham

Jakarta, CNN Indonesia — Nilai pasar perusahaan kendaraan listrik asal Amerika Serikat (AS) Tesla anjlok hingga US$30 miliar atau setara Rp426 triliun (kurs Rp14.232 per dolar). Penurunan ini terjadi usai pendirinya, Elon Musk, bertanya kepada pengikutnya di Twitter untuk menjual 10 persen saham yang ia miliki.

“Akhir-akhir ini banyak yang belum merealisasikan keuntungannya karena menghindari pajak, jadi saya mengusulkan untuk menjual 10 persen saham Tesla saya. Apakah kamu mendukung ini?,” kata Elon Musk lewat akun @elonmusk pada Minggu (7/11) lalu.

Sejak unggahan tersebut, saham Tesla turun 3 persen pada perdagangan di bursa New York, Senin (8/11) pagi.

Hingga kini, sebanyak 57,9 persen dari 3,5 juta orang yang melakukan voting setuju agar Elon Musk menjual saham miliknya. Ia pun mengatakan akan mengikuti hasil voting tersebut, namun hingga kini Elon Musk masih belum memberikan jawaban lebih lanjut.

Pada 2018, Komisi Sekuritas dan Perdagangan (SEC) AS pernah mendakwa Elon Musk dengan tuduhan penipuan. Ini dilakukan setelah ia mencuitkan bahwa pihaknya sedang mempertimbangkan untuk menjadikan Tesla sebagai perusahaan swasta.

Untuk menyelesaikan tuduhan tersebut, Elon Musk menyetujui kesepakatan pengadilan yang mengharuskan direksi Tesla meninjau setiap unggahan media sosial yang berisi informasi kepada pemegang saham.

Berbulan-bulan kemudian, penyelesaian masalah tersebut diubah dengan membuat daftar topik tertentu yang memerlukan izin untuk dicuitkan oleh Elon Musk. Daftar tersebut mencakup tweet tentang kondisi keuangan perusahaan, jumlah produksi, atau lini bisnis baru.

Elon Musk memiliki 170,5 juta saham Tesla yang bernilai US$208,3 miliar. Jika satu lembar saham dijual seharga US$1.222, maka 10 persen saham nya akan bernilai US$20,8 miliar.

Ia sendiri telah memiliki 80 persen saham Tesla. Selain itu, dia memiliki opsi untuk membeli 73,5 juta saham lainnya. Namun, tidak ada keterangan apakah saham itu akan dihitung dalam kepemilikannya atau tidak.

Menurut Bloomberg Billionaires Index, Elon Musk masih menjadi manusia terkaya di dunia dengan nilai kekayaan mencapai US$338 miliar.