Rabu, 30 Desember 2020 / 16:20 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201230155355-78-587947/rupiah-mengarah-ke-rp14-ribu-jelang-tutup-tahun
Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.050 per dolar AS pada Rabu (30/12). Posisi itu menguat 0,57 persen dibandingkan Selasa (29/12) yang di level Rp14.130 per dolar AS.
Sementara, kurs referensi Bank Indonesia (BI) Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) menempatkan rupiah di posisi Rp14.105 per dolar AS atau menguat dibandingkan posisi kemarin yakni Rp14.169 per dolar AS.
Sore ini, mata uang Garuda menguat bersama mayoritas mata uang di kawasan Asia lainnya. Kondisi ini ditunjukkan oleh yen Jepang naik 0,26 persen, dolar Hong Kong menguat 0,02 persen, dolar Singapura naik 0,11 persen, dan dolar Taiwan menguat 0,17 persen.
Selanjutnya, won Korea Selatan naik 0,52 persen, rupee India naik 0,15 persen, yuan China menguat 0,07 persen, ringgit Malaysia bertambah 0,29 persen, dan baht Thailand naik 0,15 persen. Sedangkan peso Filipina turun 0,05 persen terhadap dolar AS.
Serupa itu, mayoritas mata uang di negara maju juga kompak menguat di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,33 persen, dolar Australia menguat 0,59 persen, dan dolar Kanada bertambah 0,12 persen. Namun, franc Swiss justru melemah 0,11 persen.
Direktur PT TRFX Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan penguatan rupiah pada perdagangan akhir tahun ini ditopang oleh optimisme pasar atas program vaksinasi pemerintah. Untuk menciptakan herd immunity terhadap virus corona, Indonesia harus menyuntikkan vaksin pada 181 juta penduduk berusia di atas 18 tahun.
“Dengan melihat perencanaan pemerintah yang optimis akan imunisasi vaksin, maka pelaku pasar kembali gembira dan merespons positif terhadap pertumbuhan ekonomi ke depan yang akan kembali membaik,” ujarnya dalam riset resmi yang dikutip Rabu (30/12).
Nantinya, pemerintah mempersiapkan dua gelombang imunisasi vaksin covid-19. Gelombang pertama vaksinasi dilakukan pada Januari 2021 hingga April 2021.
Vaksin akan disuntikkan kepada 1,3 juta petugas kesehatan dan 17,4 juta petugas publik. Pada gelombang pertama vaksinasi pemerintah juga mempertimbangkan memberikan vaksin kepada 21,5 juta penduduk lanjut usia (lansia) berumur 60 tahun ke atas, namun penyuntikan dilakukan setelah mendapat informasi keamanan vaksin.
Sedangkan, gelombang kedua vaksinasi akan dilakukan pada April 2021. Vaksin akan disuntikkan kepada 63,9 juta masyarakat rentan atau masyarakat di daerah dengan risiko penularan tinggi.
“Arus modal asing juga kembali masuk ke pasar finansial dalam negeri, sehingga wajar kalau mata uang garuda di akhir tahun ditutup menguat mendekati Rp14 ribu per dolar AS,” ujarnya.