Rabu, 14 April 2021 / 09:10 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210414090009-78-629657/rupiah-loyo-ke-rp14615-pagi-ini

Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah berada di level Rp14.615 per dolar AS pada Rabu (14/4). Posisi tersebut melemah 0,07 persen dibandingkan perdagangan Selasa (13/4) sore di level Rp14.605 per dolar AS.

Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Yen Jepang menguat 0,25 persen, dolar Singapura menguat 0,22 persen, dolar Taiwan menguat 0,06 persen, dan won Korea Selatan menguat 0,38 persen.

Kemudian peso Filipina menguat 0,06 persen, yuan China menguat 0,06 persen, ringgit Malaysia menguat 0,13 persen, dan bath Thailand terpantau menguat 0,18 persen. Hanya rupee India yang melemah 0,42 persen.

Sementara itu, mata uang di negara maju bergerak melemah terhadap dolar AS. Poundsterling Inggris melemah 0,9 persen, dolar Australia melemah 0,08persen dan dolar Kanada melemah 0,04 persen. Sedangkan franc Swiss menguat 0,09 persen.

Pengamat Pasar Keuangan Ariston Tjendra mengatakan yield Treasury AS terkoreksi cukup dalam kemarin, atau sekitar 3 persen ke area 1,61 persen.

“Hal ini bisa memicu penguatan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS. Pagi ini nilai tukar regional juga terlihat menguat terhadap dollar AS,” ujarnya lewat keterangan tertulis.

Terkoreksinya yield Treasury AS itu, menurutnya, dipicu oleh data inflasi konsumen AS bulan Maret yang kenaikannya tidak terlalu mengkhawatirkan pasar. Data CPI y/y dirilis +2,6 persen, di atas ekspektasi +2,5 persen.

Seperti diketahui, espektasi kenaikan inflasi yang tinggi karena pemulihan ekonomi AS telah mendorong penguatan yield Treasury AS belakangan ini.

“Hasil lelang obligasi pemerintah AS yang bagus pekan ini juga membantu menurunkan yield. Dengan demikian potensi penguatan rupiah hari ini ke kisaran Rp14.550 per dolar AS dengan kisaran resisten di Rp14.630 per dolar AS,” pungkasnya.