Rabu, 25 November 2020 / 09.20 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201125091147-78-574119/rupiah-gagah-ke-rp14145-ditopang-harapan-vaksin-astrazeneca
Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.145 per dolar AS pada perdagangan pasar spot Rabu (25/11) pagi. Mata uang Garuda menguat 0,07 persen jika dibandingkan perdagangan Selasa (24/11) sore di level Rp14.155 per dolar AS.
Pagi ini, mayoritas mata uang di kawasan Asia terpantau menguat terhadap dolar AS. Tercatat, dolar Singapura menguat 0,05 persen, dolar Taiwan naik 0,04 persen, dan won Korea Selatan bertambah 0,45 persen,
Selanjutnya, peso Filipina naik 0,10 persen, rupee India bertambah 0,13 persen, dan yuan China naik 0,17 persen.
Sebaliknya, ringgit Malaysia turun 0,04 persen, baht Thailand berkurang 0,02 persen, dan yen Jepang turun 0,08 persen.
Sementara itu, mayoritas mata uang di negara maju juga perkasa di hadapan dolar AS. Tercatat, poundsterling Inggris naik 0,01 persen, dolar Kanada naik 0,02 persen, dan franc Swiss naik 0,04 persen. Sedangkan, dolar Australia turun 0,01 persen terhadap dolar AS.
Kepala Riset Monex Investindo Ariston Tjendra mengatakan penguatan mata uang Garuda ditopang optimisme vaksin corona.
Terbaru, perusahaan obat asal Inggris AstraZeneca dan Universitas Oxford mengklaim vaksin yang mereka kembangkan berhasil mencapai tingkat keampuhan 70 persen.
“Harga aset-aset berisiko di pasar keuangan Asia terlihat menguat karena sentimen positif dari vaksin,” ujarnya kepada CNNIndonesia.com.
Selain itu, kepastian politik AS juga memberikan angin segar kepada pasar. Sebab, Presiden Donald Trump akhirnya mengizinkan masa transisi pemerintahan kepada Presiden AS terpilih, Joe Biden.
“Potensi penguatan rupiah masih terbuka karena sentimen positif yang membayangi pergerakan harga aset berisiko pagi ini,” katanya.
Ia memperkirakan rupiah berpotensi menguat di kisaran Rp14.100 hingga Rp14.180 per dolar AS pada perdagangan hari ini.