Jumat, 16 Oktober 2020 / 07:09 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201015135358-92-558761/psbb-aktivitas-di-ritel-dan-tempat-rekreasi-turun-17-persen
Jakarta, CNN Indonesia — Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan aktivitas penduduk di tempat perdagangan ritel dan rekreasi turun 17,3 persen dari batas normal pada September 2020. Hal ini terjadi karena pembatasan sosial berskala besar (PSBB) kembali diperketat di beberapa daerah, termasuk DKI Jakarta.
“Pergerakannya pada September sejak ada pengetatan PSBB, mobilitas penduduk di beberapa tempat kembali penurunan,” ucap Kepala BPS Suhariyanto dalam konferensi pers secara virtual, Kamis (15/10).
Penurunan aktivitas juga terjadi di tempat belanja kebutuhan sehari-hari. Mobilitas di tempat itu turun 2,3 persen dari batas normal. Begitu juga dengan taman yang turun 10,4 persen dari batas normal, tempat transit turun 36 persen dari batas normal, dan tempat kerja turun 18,9 persen dari batas normal.
“Di tempat kerja juga karena masih banyak kantor yang menerapkan work from home (WFH),” imbuh Suhariyanto.
Sebaliknya, aktivitas di rumah naik signifikan mencapai 11,8 persen pada September 2020. Ini berarti, sebagian besar masyarakat masih enggan keluar rumah di masa pandemi covid-19.
Diketahui, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan kembali memberlakukan PSBB total di DKI Jakarta pada 14 September 2020. Ini karena kasus covid-19 di ibu kota belum menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Namun, Anies memutuskan untuk melonggarkan aturan dengan menerapkan PSBB transisi pada 12-25 Oktober 2020. Hal ini diputuskan karena kasus penyebaran covid-19 di DKI Jakarta mulai melambat.
Sejauh ini, data Kementerian Kesehatan menunjukkan jumlah kumulatif kasus positif covid-19 di Indonesia mencapai 344.749 orang per Rabu (14/10). Angka ini bertambah 4.127 orang dari hari sebelumnya.
Dari jumlah tersebut, 267.851 orang dinyatakan sembuh dan 12.156 orang meninggal dunia. Jumlah pasien sembuh bertambah 4.555 orang dan pasien meninggal dunia naik 129 orang.