Rabu, 07 April 2021 / 07:59 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210407074625-85-626814/produksi-sumur-minyak-pertamina-naik-usai-semburan-lumpur

Jakarta, CNN Indonesia — Produksi minyak dari sumur PAM-235 milik Pertamina EP Tarakan Field meningkat usai semburan lumpur di kawasan Kampung Satu, Tarakan. Semburan lumpur itu diketahui bercampur minyak.

“Setelah sumur PAM-235 diproduksikan kembali, terdapat peningkatan produksi dari semula tujuh barel per hari menjadi 19 barel per hari,” kata General Manager Zona 10 Krisna, seperti dilansir Antara, Rabu (7/4).

Dia berharap setelah ada peristiwa natural flow dari sumur yang dibangun masa kolonial Belanda 1930, akan mengalami peningkatan produksi kembali bagi Field Tarakan.

Pertamina Sub Holding Upstream (SHU) Zona 10 Field Tarakan berhasil menangani natural flow sumur PAM-235 pada Senin (5/4), setelah peristiwa itu terjadi pada Minggu (4/4).

Setelah semburan lumpur diatasi, sumur PAM-235 berhasil memproduksi kembali dengan menghasilkan aliran fluida dan gas yang dipisahkan melalui sparator.

Fluida dialirkan ke Stasiun Pengumpul 1 (SP1). Sedangkan, untuk gas dilakukan flaring. Tim tanggap darurat saat ini fokus pada monitoring aktivitas sumur dan housekeeping sekitar sumur PAM-235.

Tim tanggap darurat terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar untuk tidak beraktivitas berdekatan dengan sumur, fasilitas produksi, serta wilayah kerja operasional migas.

Krisna juga menambahkan bahwa tim telah melakukan prosedur gas test di sekitar area sumur untuk memastikan tidak ada risiko keselamatan, dengan hasil pengukuran kandungan gas menunjukkan nol persen atau aman dari gas berbahaya dan beracun.

Field Tarakan merupakan salah satu lapangan yang dikelola Pertamina SHU dan termasuk ke dalam Zona 10.

Berdasarkan data Sistem Operasi Terpadu (SOT) SKK Migas pada 5 April 2021 year-to-date, produksi minyak berada di angka 1.848 bph. Sedangkan produksi gas berkisar di angka 2,14 juta standar kaki kubik per hari.