Sabtu, 14 Agustus 2021 / 21:11 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210814204019-92-680434/ppkm-dilonggarkan-kunjungan-mal-masih-sepi-meski-akhir-pekan

Jakarta, CNN Indonesia — Kunjungan mal usai pemerintah melonggarkan PPKM level 4 dan mengizinkan mereka buka lagi pada awal pekan kemarin masih sepi. Salah satunya di Grand Indonesia.

Berdasarkan pantauan CNNIndonesia.com, pada Sabtu (14/8) Siang, keramaian pengunjung hanya terlihat di pintu-pintu masuk mal.

Maklum, saat memasuki mal, para pengunjung harus dicek terlebih dahulu melalui aplikasi PeduliLindungi untuk memastikan mereka sudah divaksin corona atau belum. Pemeriksaan menimbulkan antrean.

Tapi selepas masuk ke dalam mal, kondisi cenderung masih sepi. Tak banyak pengunjung yang berlalu lalang ataupun berbelanja.

Para pelayan di toko pun nampak lebih banyak bercengkrama dengan rekannya ketimbang melayani pelanggan. Beberapa gerai pun nampak terlihat masih belum beroperasi meskipun sudah diizinkan sejak Selasa (10/8) lalu.

Pemandangan sama juga terlihat di restoran dan kafe mal. Walaupun pemerintah sudah memperbolehkan restoran serta kafe untuk menerima pesanan makan di tempat, berdasarkan pantauan di lapangan hal tersebut masih belum dapat dilakukan di Grand Indonesia.

“Seluruh gerai F&B saat ini masih belum bisa untuk dine-in, hanya menerima take away saja,” ungkap salah seorang petugas keamanan di lokasi yang enggan disebutkan namanya kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (14/8).

Kendati demikian, hal tersebut tetap tidak menyurutkan niat sejumlah pengunjung untuk datang ke pusat perbelanjaan. Setidaknya itulah yang disampaikan oleh Gabriella.

Wanita berusia 23 tahun ini mengaku sengaja datang ke mal bersama temannya hanya untuk sekedar melihat-lihat dan melepas penat di akhir pekan.

“Karena kemarin-kemarin kan belum boleh ke mal, jadi pas tau udah boleh langsung berencana ke sini sih,” katanya.

Ia juga mengaku merasa lebih aman untuk pergi ke mal ketika mengetahui seluruh pengunjung ataupun petugas dipastikan sudah mengikuti program vaksinasi.

“Jadi lebih yakin aja sih, karena sebelumnya kan hanya sekedar pengecekan suhu biasa,” tuturnya.

Segendang sepenarian dengan Grand Indonesia, pemandangan serupa juga terlihat di mal Kota Kasablanca, Jakarta Selatan.

Berdasarkan data aplikasi PeduliLindungi, pada Pukul 15.30 WIB hanya terdapat 1.158 pengunjung dari total kapasitas yang diperbolehkan sebanyak 5.000 pengunjung.

Para pengunjung juga masih belum dapat menikmati layanan makan di tempat pada restoran atau kafe yang tersedia di dalam pusat perbelanjaan.

Sebelumnya, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DKI Jakarta Ellen Hidayat mengatakan, kunjungan masyarakat ke mal masih minim. Hingga hari ke-4 pembukaan kembali pusat perbelanjaan, paling tinggi hanya mencapai 20 persen saja.

“Memasuki hari ke-4, traffic (lalu lintas) mal baru mencapai sekitar 20 persen,” ungkapnya, Jumat (13/8) kemarin.

Untuk diketahui, selama masa uji coba pembukaan pusat perbelanjaan di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Semarang, kapasitas pengunjung dibatasi menjadi 25 persen. Selain itu, anak umur di bawah 12 tahun dan lansia di atas 70 tahun juga dilarang untuk masuk ke dalam mal.