Senin, 17 Mei 2021 / 06:17 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210517060125-92-643086/penguatan-bursa-as-akan-dongkrak-ihsg-di-awal-pekan

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bangkit (rebound) pada Senin (17/5) ini. Penguatan bursa saham Amerika Serikat (AS) memberikan sentimen positif untuk pasar saham dalam negeri.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christopher mengatakan IHSG juga akan didorong oleh rilis laporan keuangan sejumlah emiten. Pasar juga mengharapkan dividen dari beberapa emiten.

“IHSG diprediksi menguat. Support (diprediksi) 5.883-5.910, resistance 5.965-5.993,” kata Dennies seperti dikutip dari risetnya, Senin (17/5).

Ia merekomendasikan sejumlah saham, seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dengan target harga Rp940-Rp965 per saham, PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dengan target harga Rp1.220-Rp1.250 per saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp5.600-Rp5.700 per saham.

Sementara, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih berada di zona merah. Ia meramalkan indeks bergerak dalam rentang support 5.827 dan resistance 6.088.

“Pasca libur panjang memperingati hari raya Idulfitri, pola gerak IHSG pada hari ini disinyalir masih akan berada dalam fase konsolidasi wajar dengan potensi tekanan,” ucap William melalui risetnya.

Meski begitu, William menyatakan pasar bisa memanfaatkan pelemahan ini untuk melakukan akumulasi beli. Artinya, pasar melakukan aksi beli secara bertahap. “Jika terjadi koreksi wajar, investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek,” jelas William.

Menurutnya, pasar bisa mencermati pergerakan saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT HM Sampoerna Tbk (HMSP).

Sebagai informasi, IHSG pada akhir pekan lalu berakhir di level 5.938. Indeks terkoreksi tipis 0,63 persen atau 37,43 poin.

Investor asing di pasar regional tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp35 miliar. Sementara, di pasar seluruh pasar tercatat jual bersih (net sell) sebesar Rp60,23 miliar.