Rabu, 19 Mei 2021 / 10:11 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210518185502-92-643975/pengelola-soal-masyarakat-ke-mal-saat-lebaran-bukan-belanja

Jakarta, CNN Indonesia — Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyatakan kunjungan masyarakat ke mal saat libur lebaran pada 13-14 Mei 2021 lalu umumnya hanya untuk mengisi liburan. Namun, tidak berbelanja seperti awal bulan ini jelang perayaan Idulfitri.

“Pada saat Idulfitri dan setelahnya, masyarakat berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk mengisi liburan, bukan belanja,” ungkap Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja kepada CNNIndonesia.com, Selasa (18/5).

Sementara masa belanja masyarakat, katanya, justru terjadi jelang libur lebaran. Khususnya, pada 1-2 Mei 2021 yang menjadi puncak jelang libur lebaran.

“Pada saat menjelang Idulfitri, masyarakat berkunjung ke pusat perbelanjaan untuk memenuhi kebutuhan berbelanja,” ujarnya.

Hal ini, sambungnya, membuat tingkat kunjungan masyarakat lebih rendah pada masa libur lebaran 13-14 Mei dibandingkan 1-2 Mei 2021.

“Tingkat kunjungan selama dua hari (13-14 Mei 2021) hanya sekitar 70-80 persen dibandingkan tingkat kunjungan pada saat puncak kunjungan menjelang Idulfitri (1-2 Mei 2021),” terangnya.

Rata-rata persentase kunjungan itu pun tak merata. Ia mencatat kunjungan dalam jumlah tinggi hanya terjadi di kota-kota besar, khususnya di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).

Sementara di luar kota besar, jumlah kunjungan relatif minim. Ia menduga hal ini terjadi karena pemerintah memberlakukan larangan mudik, sehingga jumlah turis lokal di daerah berkurang, termasuk yang biasanya berjalan-jalan ke mal di daerah.

Kendati begitu, menurut catatannya, jumlah kunjungan masyarakat ke mal pada libur lebaran tahun ini lebih baik dari tahun lalu. Pada 2020, ia mencatat jumlah kunjungan masyarakat naik 20 persen dibandingkan hari biasa sebelum lebaran.

Sementara pada libur lebaran tahun ini kenaikannya mencapai 40-50 persen. Sayangnya, hal ini belum membuatnya yakin bahwa tingkat kunjungan masyarakat ke mal akan lebih baik sampai akhir tahun.

“Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan pada beberapa hari ke depan diperkirakan kurang lebih akan sama saja. Bahkan akan cenderung mulai melandai karena sudah mulai memasuki ‘low season’ mulai Senin kemarin,” tuturnya.

Untuk pendapatan, menurutnya, hal ini bervariasi tergantung sektor dan penawaran dari masing-masing toko (merchant) kepada konsumen. Datanya pun belum bisa dibagi ke media.