Kamis, 16 Desember 2021 / 06:58 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20211215203658-532-734601/pemerintah-gelontorkan-pmn-rp6956-t-sejak-2005

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Keuangan Sri Mulyani mencatat suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Layanan Umum (BLU) mencapai Rp695,6 triliun sejak 2005.

“Sejak 2005 hingga 2021 pemerintah sudah melakukan investasi sebesar Rp695,6. Terutama terakselerasi sejak 2015 pada saat program Nawacita meminta mobilisasi BUMN untuk melakukan kegiatan pembangunan utamanya di bidang infrastruktur,” kata Ani, sapaan akrab nya, dalam Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Rabu (14/12).

Ia merinci, BUMN mendapat PMN paling banyak dengan nilai mencapai Rp361,3 triliun atau 51,87 persen dari anggaran.

Sementara BLU mendapat PMN dengan porsi 48,13 persen dari anggaran sebesar Rp334,3 triliun.

Penambahan PMN bagi perusahaan pelat merah dialokasikan untuk beberapa hal di antaranya pendirian BUMN baru sebesar Rp3 triliun, restrukturisasi BUMN sebesar Rp12,7 triliun, dan peningkatan kinerja BUMN sebesar Rp345,6 triliun.

“Ada 8 (sektor) yang digunakan untuk meningkatkan kinerja BUMN seperti pembiayaan ekspor, penyediaan kredit mikro, kedaulatan pangan, pembangunan infrastruktur, kemandirian energi, pembiayaan perumahan, peningkatan industri strategis, dan penguatan BPJS,” ujarnya.

Sementara anggaran PMN yang diberikan kepada BLU digunakan untuk optimalisasi aset negara senilai Rp1,5 triliun, pembangunan sumber daya manusia sebesar Rp81,11 triliun, dan dukungan pembiayaan sebesar Rp245,4 triliun.

Dari seluruh anggaran yang digelontorkan, sektor pembangunan infrastruktur menyerap PMN terbanyak dengan nilai sebesar Rp255,93 triliun.