Selasa, 23 Maret 2021 / 11:56 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210323113942-532-620904/pembiayaan-utang-apbn-melesat-135-persen-pada-februari-2021

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Keuangan Sri Mulyani melaporkan realisasi pembiayaan utang APBN 2021 mencapai Rp273 triliun hingga akhir Februari 2021. Angka itu melesat 135,4 persen secara tahunan dan setara 23,2 persen dari Pendapatan Domestik Bruto (PDB).

“Pembiayaan utang hingga saat ini mencapai 91,5 persen dari target kuartal I 2021,” tulis paparan Sri Mulyani dalam konferensi pers virtual, Selasa (22/3).

Jika dirinci, pembiayaan utang terdiri dari realisasi Surat Berharga Negara (SBN) netto sebesar Rp271,4 triliun dan pinjaman netto Rp1,6 triliun.

“Penerbitan SBN netto melonjak tinggi karena kenaikan defisit karena tahun lalu belum covid-19,” ujarnya.

Sebagai catatan, per akhir Februari, defisit APBN 2021 mencapai Rp63,6 triliun atau 0,36 persen terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB). Jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, secara nominal, defisit melebar dari Rp61,8 triliun.

Secara total, realisasi pembiayaan anggaran mencapai Rp273,1 triliun atau naik 140,5 persen dari periode yang sama tahun lalu. Realisasi itu sebanding dengan 27,1 persen dari target dan menunjukkan kecukupan buffer likuiditas pemerintah.

“Semua on track meski dari market harus kami jaga,” terangnya.