Jumat, 12 Maret 2021 / 08:04 WIB
https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210312072726-85-616536/pelemahan-dolar-as-angkat-harga-minyak
Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia terangkat lagi pada Kamis (11/3). Kenaikan harga ditopang oleh pelemahan dolar AS dan penurunan stok minyak Amerika Serikat.
Melansir Antara Jumat (12/3), harga minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman Mei meningkat US$1,73 atau 2,6 persen menjadi US$69,63 per barel di London ICE Futures Exchange. Sementara harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April anjlok US$1,58 atau 2,5 persen menjadi US$66,02 per barel di New York Mercantile Exchange.
“Harga-harga minyak telah pulih kembali ke atas tertinggi kemarin dengan bantuan besar dari dolar yang lemah atau kombinasi ekuitas yang kuat,” kata Presiden Ritterbusch and Associates Jim Ritterbusch.
Ia mengatakan penguatan harga minyak utamanya dipengaruhi oleh pelemahan dolar AS ke level 91,43 sejalan dengan redupnya imbal hasil (yield) surat utang US Treasury. Hal ini secara historis selalu berhasil mengerek harga minyak.
Kendati begitu, ia melihat kenaikan harga minyak tampak akan tertahan, khususnya bagi WTI. Proyeksinya, harga minyak WTI ke depan hanya mentok di kisaran US$63-68 per barel.
Selain dolar AS, sentimen harga minyak juga datang dari stok minyak AS yang berkurang seiring tingginya permintaan bensin mencapai 11,9 juta barel menjadi 231,6 juta barel dalam seminggu terakhir. Sementara stok minyak naik 13,8 juta menjadi 498,4 juta barel.
“(Ini) menyiratkan bahwa asupan minyak mentah ke kilang-kilang akan terus bertambah, membalikkan tumpukan stok baru-baru ini yang kami lihat dalam tiga minggu terakhir karena Badai Musim Dingin Uri,” ujar Analis Senior di PVM Oil Associates Tamas Varga.
Namun, Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak Bumi (Organization of the Petroleum Exporting Countries/OPEC) mencatat permintaan naik 5,89 juta barel per hari atau 6,5 persen dari bulan sebelumnya.
Secara global, stok cukup dengan minyak mentah di penyimpanan di pusat darat dan laut utama meningkat minggu lalu. Lalu ada sinyal positif dari pelonggaran lockdown di sejumlah negara.