14 July 2022 08:00
https://www.cnbcindonesia.com/news/20220714073913-4-355480/negara-di-asia-bersatu-tak-ada-tempat-sembunyi-dari-pajak
Bali, CNBC Indonesia – Di tengah pelaksanaan Presidensi G20 yang berlangsung di Bali selama sepekan, Indonesia bersama negara-negara Asia lainnya akan turut melakukan perjanjian kerjasama transparansi pajak hari ini, Kamis (14/7/2022).
Kepala Pusat Kebijakan Regional dan Bilateral Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Nella Hendriyetty menjelaskan, negara-negara Asia berkomitmen memperkuat kerja sama transparansi untuk mencegah praktik penghindaran pajak melalui penandatanganan deklarasi Asia Initiative.
“Di sini akan dihadiri oleh para menteri keuangan di Asia yang akan dibahas dalam Deklarasi Asia Initiative yang akan ditandatangani para menteri, struktur organisasi dan tata global Asia Initiative dan program kerja dari Asia Initiative pada 14 Januari,” jelas Nella dalam Taklimat Media di Bali beberapa hari lalu, dikutip Kamis (14/7/2022).
Nella menyebut, Deklarasi Asia Initiative merupakan inisiasi regional menyerupai Africa Initiative dan Amerika Initiative. “Jadi, dilihat forum tersebut efektif jadi kita membuat kawasan Asia. Untuk mengatasi penghindaran pajak, korupsi, dan lain-lain,” jelas Nella lagi.
Dalam agenda yang diterima CNBC Indonesia, penandatanganan akan dimulai pada pukul 15.00 – 15.30 WITA.
Selain penandatangan Deklarasi Asia Initiative tersebut juga akan ada berbagai macam side event yang menghadirkan pembicara dari otoritas keuangan dan moneter, pelaku bisnis, hingga para pakar di bidangnya.
Akan ada sesi diskusi mengenai Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery, dengan pembicara Kepala Kebijakan Makroprudensial Bank Indonesia Yati Kurniati bersama dengan otoritas dan para pakar lainnya.
Kemudian ada pula Leader’s Talk ‘Vision for Future Digital Cross Border Payment’ yang akan menghadirkan Gubernur BI Perry Warjiyo dan otoritas moneter lainnya.
Di hari ini juga akan terselenggara G20 Ministerial Tax Symposium dengan pembicara dari otoritas Argentina, India, Italia, dan Amerika Serikat (AS), yang akan juga dihadiri oleh Kepala BKF Febrio Kacaribu.
Juga akan ada pelaksanaan pembicaraan dalam Joint G20/OECD Corporate Governance Forum, yang akan dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Masato Kanda, Wakil Menteri Keuangan untuk Urusan Internasional Jepang sekaligus Chair of OECD Corporate Governance Committee.
Kemudian ada pula B20 Consultation Dialogue on Finance and Infrastructure yang akan menghadirkan para pelaku usaha. Dari Indonesia ada Ketua B20 Indonesia sekaligus CEO Sintesa Group, Shinta Kamdani dan Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN) Arsjad Rasjid.
Selain itu ada juga pembahasan bertajuk ‘Sustainable Finance for Climate Transition Roundtable’ yang akan menghadirkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Keuangan AS Janet Yellen, Menteri Keuangan India Nirmala Sitharaman. Serta ada diskusi mengenai inklusi keuangan yang akan dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo.