Selasa, 13 Oktober 2020 / 06:54 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201013064338-78-557655/merger-bank-syariah-bumn-aset-jadi-rp245-triliun

Jakarta, CNN Indonesia — Kementerian BUMN akan menggabungkan atau merger tiga bank syariah BUMN, yakni BRI Syariah, BNI Syariah, dan Bank Syariah Mandiri. Jika tidak ada aral melintang, pengumuman merger akan dilakukan hari ini atau paling lambat esok.

Pada tahap awal, proses merger tiga bank syariah tersebut akan melalui nota kesepahaman (MoU). “Infonya, malam ini ada rilis (mengenai MoU),” ujar sumber CNNIndonesia.com yang enggan disebutkan identitasnya, Senin (12/10) malam.

Direktur Hubungan Kelembagaan dan BUMN BRI Agus Noorsanto mengisyaratkan merger akan dilakukan dan diumumkan hari ini, Selasa (13/10). Pengumuman akan dilakukan oleh perwakilan dari ketiga bank syariah dan perwakilan dari induk usaha masing-masing.

Sebelumnya, beredar undangan konferensi pers virtual bertajuk Penandatanganan Conditional Merger Agreement Bank BUMN Syariah. Rencananya, pengumuman resmi akan dilakukan hari ini.

Konferensi pers akan dihadiri oleh Ketua Tim Project Management Office sekaligus Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi.

Lalu, Direktur Keuangan BRI Haru Koesmahargyo, Direktur Hubungan Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto, dan Direktur Utama BRI Syariah Ngatari.

Secara total, hasil penggabungan ketiga bank syariah negara akan membuat aset mencapai Rp 245,87 triliun. Total aset ini merupakan catatan terakhir dari masing-masing bank per kuartal II 2020.

Terdiri dari aset BRI Syariah sebesar Rp49,6 triliun, BNI Syariah Rp50,78 triliun, dan Bank Syariah Mandiri Rp114,4 triliun.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana mengaku mendukung rencana merger tersebut. Sebab, merger akan membentuk bank syariah kategori bank umum kegiatan usaha (BUKU) IV dengan modal inti di atas Rp30 triliun.

Hal ini bisa memberi dampak positif bagi pertumbuhan industri bank syariah ke depan. Daya saing pun diyakini akan meningkat dengan sinergi ini.

“Upaya Kementerian BUMN untuk merealisasikan penggabungan bank syariah Himbara, untuk mendorong terwujudnya bank syariah yang kuat patut mendapatkan apresiasi. Melalui penggabungan dimaksud, harapan untuk memiliki bank syariah BUKU IV dengan modal minimal Rp30 triliun akan sangat terbuka,” ucap Heru.