Minggu, 29 Agustus 2021 / 16:24 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210829161958-537-687013/menparekraf-dorong-umkm-padang-berinovasi-lewat-kata-kreatif

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mendorong para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melakukan adaptasi, inovasi, dan kolaborasi guna memulihkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif (parekraf). Sehingga, peluang usaha dan lapangan kerja baru dapat diciptakan bagi masyarakat.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) disebut Sandiaga turut menerapkan langkah tersebut. Salah satunya, melalui inovasi program Kabupaten Kota Kreatif (KaTa Kreatif) yang merupakan kolaborasi antara Kemenparekraf dengan pemerintah daerah.

Lewat program pelatihan dan pendampingan itu, Sandiaga yakin sektor parekraf di Kota Padang, Sumatera Barat, dapat pulih dan bangkit kembali. Pada Minggu (29/8), dia meluncurkan KaTa Kreatif-Kabupaten Kota Kreatif yang mendorong inovasi dan kewiraswastaan untuk menciptakan peluang di tengah pandemi demi menggerakkan ekonomi dan mengadakan lapangan kerja seluas-luasnya.

“Kita ingin Padang yang menjadi ikon kuliner Indonesia bisa menjadi lokomotif dari kebangkitan kita. Mudah-mudahan PPKM ini bisa terus ditekan levelnya agar pariwisata dan ekonomi kreatif bisa bangkit,” kata Sandiaga di Hotel Truntum, Padang, Sumatera Barat, Minggu (29/8).

Dia menilai, digitalisasi menjadi tantangan pengembangan UMKM di Padang. Untuk itu, Sandiaga memastikan Kemenparekraf akan mendorong digitalisasi yang dapat meningkatkan kualitas dan nilai jual produk ekraf yang dihasilkan.

“Tantangannya adalah digitalisasi. Digitalisasi ini akan kita pacu dan kita tingkatkan keragaman dan nilai tambah dari produk-produk ekonomi kreatif. Jadi tugasnya narasumber dari program KaTa Kreatif bisa memberikan semangat dan inovasi kepada pelaku ekonomi kreatif di Kota Padang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mengingatkan bahwa usaha yang dijalani dapat merujuk prinsip 4 As, yakni kerja keras, kerja cerdas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas. Dengan demikian, produk ekraf yang dihasilkan dapat jadi unggulan, baik kuliner, fesyen, kriya, maupun produk lain.

“Do what you love and love what you do, itu yang pertama. Kemudian ada 4P sebagai kunci dalam pengembangan usaha, yaitu product, place, promotion, dan packaging. Untuk itu kita akan memberikan dukungan pendampingan, dukungan workshop, dukungan pelatihan, dukungan pemasaran, pelaporan keuangan, perizinan, dan akses pembiayaan,” kata Sandiaga.