Rabu, 25 Agustus 2021 / 06:22 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210824192212-92-684810/menaker-taksir-48-juta-pekerja-terdampak-pandemi-corona

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah memperkirakan sebanyak 48,2 juta penduduk usia kerja (PUK) terdampak pandemi covid-19 sepanjang 2020-2021. Ida merinci sebanyak 29,1 juta orang terdampak pada 2020 dan 19,1 juta orang pada tahun ini.

Ida menyebut pemerintah menyiapkan beberapa program penanggulangan dampak pandemi di sektor ketenagakerjaan. Ia merinci ada empat program di sektor ketenagakerjaan, yakni program Bantuan Subsidi Upah (BSU), Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) atau Banpres, Kartu Prakerja, dan program Padat Karya KL.

Ia menyebut secara total keempat program tersebut menargetkan sebanyak 62,13 juta penerima. Sehingga, ia mengklaim bahwa bantuan pemerintah di sektor ketenagakerjaan melampaui jumlah orang terdampak.

“Artinya program pemerintah lebih banyak diberikan dari kepada mereka yang terdampak pandemi, selisihnya 3 juta sampai 13 juta,” paparnya pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI, Selasa (24/8).

Selain memberikan bantuan untuk pekerja terdampak, Ida menyebut pihaknya juga menggencarkan perluasan pasar kerja ke luar negeri alias penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI). Ia menyebut Kemnaker berusaha memperluas penempatan PMI ke sektor formal dengan menjajaki kesepakatan bilateral.

Ida mengatakan saat ini pemerintah sedang merampungkan nota kesepahaman atau MoU dengan Uni Emirat Arab (UEA) untuk memperluas kesempatan kerja bagi WNI.