Senin, 12 Juli 2021 / 06:16 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210712060356-92-666242/lonjakan-kasus-covid-19-masih-bebani-laju-ihsg

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi melemah pada perdagangan Senin (12/7). Laju indeks saham diperkirakan terbebani lonjakan kasus covid-19 di dalam negeri yang belum kunjung melandai.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan menyebut pelemahan bersifat teknikal dengan sentimen utama peningkatan kasus covid-19 dan tingginya jumlah kematian.

Pemerintah mencatat kasus covid-19 bertambah 36.197 pada Minggu (11/7), dengan total kasus positif 2.527.203 dan korban meninggal 66.464 jiwa.

“Perlu diwaspadai pergerakan masih dibayangi sentimen dari dalam negeri, yakni jumlah kasus dan tingkat kematian covid-19 yang naik signifikan, serta masih harus mencermati dampak dari PPKM,” kata Dennies seperti dikutip dari riset hariannya, Senin (12/7).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.007-6.023 dan resistance 6.057-6.075.

Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai aliran modal masuk belum bakal bertumbuh karena indeks belum mampu keluar dari rentang konsolidasinya.

Tidak hanya itu, indeks saham juga berpotensi melemah dibebani oleh melambatnya perputaran roda perekonomian RI.

Kendati begitu, selama level support terdekat dapat dijaga, William menyebut IHSG masih memiliki peluang untuk kembali pada jalur menguat jangka pendek.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.913 dan resistance 6.123. Adapun saham-saham pilihannya yaitu TLKM, BBCA, ICBP, GGRM, ITMG, LSIP, dan SMGR.

Pada perdagangan sebelumnya, yakni Jumat (9/7), IHSG stagnan, menetap di 6.039. Pelaku pasar asing mencatatkan beli bersih atau net buy di seluruh pasar sebesar Rp23,09 miliar.