Senin, 21 Desember 2020 / 06:13 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20201221054505-92-584528/lonjakan-kasus-corona-diproyeksi-tekan-laju-ihsg

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan melemah pada perdagangan Senin (21/12). Pelemahan dipicu kekhawatiran lonjakan kasus covid-19.

Pasien positif covid-19 bertambah 6.982 kasus per Minggu (20/12). Penambahan tersebut membuat akumulasi kasus positif menjadi 664.830 kasus.

Dari jumlah total itu, sebanyak 541.811 di antaranya dinyatakan sembuh. Sementara, kasus meninggal dunia bertambah mencapai 19.880 kasus.

“Diperkirakan akan ada koreksi jangka pendek. Investor masih fokus akan perkembangan stimulus di Amerika Serikat. Di sisi lain, ada kekhawatiran dari lonjakan kasus covid-19 di dalam negeri,” kata Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan, dikutip Senin (21/12).

Dia memproyeksikan indeks saham bergerak di rentang support 6.082-6.112 dan resistance 6.133-6.163. Sementara, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya menilai pergerakan IHSG saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar.

Sedangkan, IHSG masih berpeluang mengalami konsolidasi jika IHSG tidak dapat dipertahankan di atas resisten level terdekat.

“Fluktuasi nilai tukar rupiah serta harga komoditas juga akan turut mewarnai pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” katanya seperti dikutip dari riset hariannya.

Ia memprediksi IHSG melaju di rentang support 5.920 dan resistance 6.123. Saham-saham pilihannya yaitu UNVR, AALI, JSMR, CTRA, ITMG, WIKA, dan MYOR.

Di sisi lain, saham-saham utama Wall Street ditutup merah pada perdagangan Jumat (18/12) lalu. Indeks Dow Jones melemah 0,41 persen ke level 30.179, S&P 500 terkoreksi 0,35 persen ke level 3.709, dan Nasdaq Composite turun tipis 0,07 persen menjadi 12.755.