Senin, 2 Agustus 2021 / 07:20 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210802063557-85-675026/kenaikan-permintaan-topang-harga-minyak

Jakarta, CNN Indonesia — Harga minyak mentah dunia naik tipis pada perdagangan Jumat (31/7) waktu Amerika Serikat (AS). Peningkatan permintaan pasar atas minyak yang lebih tinggi dari pasokan menjadi penopang harga.

Mengutip Antara, Senin (2/8), harga minyak Brent untuk pengiriman September naik 28 sen atau 0,4 persen menjadi US$76,33 per barel.

Sementara, harga minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS untuk pengiriman September naik 33 sen atau 0,5 persen menjadi US$73,95 per barel.

Kedua harga acuan minyak naik 0,2 persen sepanjang pekan lalu. Kemudian, khusus Brent naik 1,6 persen pada Juli 2021.

Wakil Perdana Menteri Rusia Alexander Novak mengatakan konsumsi minyak meningkat di seluruh negara belakangan ini. Di tengah kenaikan itu, Chevron menyatakan akan menambah satu atau dua rig di cekungan Permian pada kuartal III 2021 atau kuartal IV 2021.

Analis mengatakan kenaikan permintaan minyak yang terjadi di tengah lonjakan kasus covid-19 global menunjukkan ekonomi saat ini lebih tangguh dari sebelumnya.

“Permintaan minyak meningkat, konsumsi meningkat. Tentu saja covid-19 masih ada, tetapi tidak ada lockdown seperti sebelumnya,” lata Novak.

Sementara itu, data dari perusahaan jasa energi Baker Hughes menyatakan jumlah rig minyak AS meningkat selama 11 bulan berturut-turut. Namun, turun dua rig menjadi 385 rig pekan ini.

Lalu, data pemerintah AS mencatat produksi minyak AS naik 80 ribu barel per hari menjadi 11,23 juta barel per hari.