Selasa, 18 Mei 2021 / 06:18 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210518060436-92-643585/kekhawatiran-pasar-atas-kasus-covid-usai-lebaran-bebani-ihsg

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih betah di zona merah Selasa (18/5) ini. Perkembangan kasus covid-19 di berbagai negara menekan pergerakan pasar modal akan menjadi salah satu sentimennya.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan di dalam negeri kekhawatiran pasar terkait covid juga muncul terkait libur panjang Idulfitri kemarin. Mereka khawatir itu akan meningkatkan kasus penyebaran covid.

“Secara teknikal terlihat tren bearish (pelemahan) yang cukup kuat dan akan melanjutkan pelemahan dalam jangka waktu menengah,” ungkap Dennies seperti dikutip dari dalam risetnya, Selasa (18/5).

Dennies memprediksi IHSG bergerak dalam rentang support 5.728-5.780 dan resistance 5.921-6.010. Beberapa saham yang masih bisa dicermati, antara lain PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO).

Senada, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan tekanan terhadap pasar modal belum akan berakhir. IHSG masih akan bergerak melemah hari ini.

“Jika support level terdekat tidak mampu dipertahankan maka IHSG masih akan terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang,” kata William dalam risetnya.

Menurutnya, IHSG masih akan berada di bawah level 6.000. Tepatnya, William memproyeksi indeks bergerak dalam rentang support 5.801 dan resistance 5.978.

Diketahui, IHSG ditutup melemah beberapa hari terakhir. Pada perdagangan kemarin, indeks berakhir di level 5.833 atau terkoreksi 1,76 persen.

Kendati melemah, investor asing tercatat beli bersih (net buy) di seluruh pasar dan pasar regional. Rinciannya, net buy di seluruh pasar sebesar Rp52,03 miliar dan pasar regional sebesar Rp35,49 triliun.