20/07/2023
Source : https://www.cnbcindonesia.com/mymoney/20230720045350-72-455681/kalau-rugi-terus-saat-investasi-reksa-dana-lakukan-ini/
Jakarta, CNBC Indonesia – Mungkin saja, Anda pernah merasa investasi reksa dana Anda tidak kemana-mana atau malah merugi. Mungkinkah untuk melakukan jual beli dalam jangka pendek layaknya trading saham?
Walaupun bisa saja bagi Anda untuk membeli reksa dana saat ini juga dan menjualnya beberapa hari ke depan, hal seperti itu tentu kurang disarankan.
Bila Anda berinvestasi, maka sudah sewajarnya investasi dilakukan tidak dalam hitungan hari.
Dalam investasi reksa dana, tidak akan ada istilah trading. Namun jika investor harus mengganti reksa dana yang dimiliki di portofolio mereka, mereka bisa melakukan switching.
Switching sebenarnya dilakukan untuk memitigasi risiko fluktuasi reksa dana di saat kondisi pasar tidak sesuai harapan.
Namun bagaimanakah cara melakukan switching, dan apa saja yang harus diperhatikan ketika investor hendak melakukan ini? Berikut ulasannya.
Switching reksa dana
Switching dilakukan dengan cara melihat momentum market, sebut saja jika Anda menilai sudah waktunya mengurangi beberapa porsi reksa dana saham, maka Anda bisa melakukan switching reksa dana tersebut ke pendapatan tetap atau pasar uang.
Switching juga sebaiknya dilakukan ke reksa dana dengan jenis yang berbeda, misalkan dari reksa dana saham ke yang lain atau atau sebaliknya dan, bukan dari satu jenis reksa.
Switching reksa dana juga tidak bisa dilakukan di hari yang sama lantaran perubahan harga reksa dana terjadi dalam satu hari.
Oleh karena itu, proses switching baiknya dilakukan dalam beberapa bulan dengan melihat apakah kinerja reksa dana tersebut bisa mengungguli indeks acuan atau sebaliknya.