Kamis, 03 Juni 2021 / 00:21 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210602184252-92-649630/kalahkan-china-pmi-manufaktur-ri-tertinggi-di-asia

Jakarta, CNN Indonesia — Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan purchasing managers index (PMI) manufaktur Indonesia masih menjadi yang tertinggi di Asia. Pasalnya, PMI manufaktur Indonesia kembali tembus rekor ke level 55,3 pada Mei 2021

“Indonesia masih mencatatkan PMI tertinggi di Asia, termasuk lebih tinggi dari China,” ungkap Agus dalam rapat bersama Komisi VI DPR RI, Rabu (2/6).

Ia mengatakan PMI China berada di level 52 pada Mei 2021. Lalu, PMI India sebesar 50,2, Jepang, 53,2, Malaysia 51,3, Singapura 51,8, dan Thailand 47,8.

Menurutnya, Indonesia juga mencatatkan rekor PMI manufaktur dalam dua bulan berturut-turut. Pada April 2021 lalu, PMI manufaktur Indonesia berada di level 54,6.

Sebelumnya, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu mengatakan PMI kembali naik utamanya karena ada peningkatan permintaan baru dan pengeluaran produksi (output). Bahkan, pemerintah meyakini kedua indikator ini akan semakin tinggi pada bulan-bulan berikutnya.

“Optimisme bahwa produksi akan terus menguat terlihat semakin solid di dalam negeri, didorong harapan perbaikan ekonomi karena situasi pandemi covid-19 domestik,” ucap Febrio.

Selain itu, pembelian dan ketenagakerjaan juga ikut meningkat. Begitu pula dengan pembelian bahan baku dan setengah jadi dan penambahan perekrutan tenaga kerja untuk menunjang kapasitas produksi.

Kendati begitu, indikator biaya input turut meningkat. Sebab ada keterbatasan pasokan karena kendala cuaca, restriksi akibat covid-19, dan kurangnya bahan baku. Hal ini selanjutnya membuat harga jual ke konsumen ikut terkerek dalam tujuh bulan terakhir.

Sementara, PMI manufaktur Global juga kembali naik ke kisaran 56 pada periode yang sama atau tertinggi sejak April 2010. Kenaikan juga didorong oleh indikator permintaan baru, permintaan ekspor baru, dan produksi.