Rabu, 14 April 2021 / 06:20 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210414060444-92-629568/ihsg-diramal-bangkit-hari-ini

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi menguat pada perdagangan Rabu (14/4), usai mengalami koreksi selama dua hari berturut-turut.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper mengatakan secara teknikal, indeks saham menunjukkan tren jenuh jual (oversold). Itu mengindikasikan tren pelemahan mulai terbatas.

Dengan demikian, ia melihat ada potensi penguatan dalam jangka pendek.

“Namun perlu waspada pergerakan masih dibayangi sentimen negatif,” ujarnya seperti dikutip dari riset resminya, Rabu (14/4).

Menurutnya, ada dua sentimen negatif yang membayangi pasar baik dari domestik maupun global. Ia menuturkan pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell terkait potensi kenaikan inflasi AS menimbulkan kekhawatiran di pasar.

Melansir CNN, Powell menyatakan dalam sebuah wawancara menyebut bahwa ekonomi AS berada dalam titik perubahan. Itu ditandai dengan pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja.

Selain itu, The Fed menargetkan inflasi di atas 2 persen secara berkelanjutan sebelum memutuskan untuk menaikkan suku bunga.

Sedangkan dari dalam negeri, Dennies menuturkan pasar masih diselimuti kekhawatiran atas rencana BPJS Ketenagakerjaan memangkas penempatan investasi di saham dan reksa dana.

“Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran dampak dari inflasi AS dan kekhawatiran akan divestasi saham oleh BPJS Ketenagakerjaan serta pelemahan nilai tukar rupiah,” imbuhnya.

Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang support 5.848-5.887 dan resistance 5.961- 5.966 pada perdagangan hari ini.

Senada, Direktur Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan indeks saham melemah pada perdagangan hari ini. Namun, fundamental perekonomian Indonesia masih kuat sehingga IHSG memiliki peluang untuk mengalami rebound (balik arah).

“Hari ini IHSG masih berpotensi terkoreksi dalam batas wajar,” ucapnya.

Ia memperkirakan IHSG melaju di rentang support 5.827 dan resistance 6.088.

Semenatara itu, pada penutupan perdagangan kemarin, indeks berada di level 5.927, turun 21,13 poin atau 0,36 persen. Pelaku pasar asing mencatatkan jual bersih atau net sell di seluruh pasar sebesar Rp459,9 miliar.