Selasa, 27 April 2021 / 06:16 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210427061055-92-635105/ihsg-diproyeksi-tertekan-berkutat-di-level-5900

Jakarta, CNN Indonesia — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak di zona merah pada perdagangan hari ini Selasa (27/4). Secara teknikal, indeks saham terlihat masih berada dalam tren pelemahan.

Analis Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper menilai pelemahan IHSG hari ini akan terbatas. Menurutnya, indeks saham akan bergerak dalam rentang support 5.910-5.937 dan resistance 6.009-6.054.

“IHSG diprediksi melemah. Secara teknikal, pergerakan IHSG masih berada dalam tren pelemahan, namun terlihat rentang pelemahan mulai terbatas,” tutur Dennies dalam risetnya.

Meski berpotensi melemah, Dennies merekomendasikan pelaku pasar melakukan aksi beli terhadap sejumlah saham.

Beberapa saham itu, seperti PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dengan target harga Rp940-Rp965 per saham, PT Astra International Tbk (ASII) dengan target harga Rp5.800-Rp5.900 per saham, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) dengan target harga Rp4.500-Rp4.600 per saham.

Senada, CEO Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya memprediksi IHSG masih tertekan hari ini. Ia memproyeksi indeks bergerak dalam rentang support 5.827 dan resistance 6.088.

“Pergerakan IHSG masih akan dibayangi oleh gelombang tekanan yang belum akan berakhir,” kata William.

William menilai IHSG akan tertekan dalam beberapa waktu mendatang. Hanya saja, pelemahannya akan bersifat terbatas karena arus dana asing masih mengalir deras ke pasar modal Indonesia.

“Investor asing masih mencatatkan capital inflow secara year to date tentunya dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia,” jelas William.

Ia merekomendasikan pelaku pasar mencermati beberapa saham, seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Jasa Marga Tbk (Persero), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (Persero).

Sebagai informasi, IHSG ditutup melemah sebesar 0,86 persen ke level 5.964 pada perdagangan Senin (26/4). Tercatat, 304 saham terkoreksi, 193 saham menguat, dan 139 saham bergerak stagnan.