Rabu, 29 September 2021 / 20:03 WIB

https://www.cnnindonesia.com/ekonomi/20210929191956-97-701236/pariwisata-siap-dibuka-sandiaga-ingatkan-chse-dipatuhi

Jakarta, CNN Indonesia — Seiring dengan terkendalinya Covid-19, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI akan membuka kembali pariwisata Nusantara dalam waktu dekat. Sejalan dengan hal tersebut, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno mengingatkan kepada seluruh pihak untuk mematuhi protokol kesehatan.

Selain itu, Sandiaga juga mengingatkan terkait penerapan sertifikasi CHSE (Cleanliness, Health, Safety, dan Environment Sustainability) yang diharapkan dapat dipatuhi para pelaku usaha guna kepulihan sektor parekraf menyambut pariwisata era baru.

“Rumusnya dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif adalah satu, yaitu penanganan Covid-19,” papar Sandiaga dalam talkshow virtual yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bertajuk ‘Sektor Pariwisata Bersiap Bangkit, Prokes Covid 19 Tetap Diterapkan’ pada Rabu (29/8).

Kesungguhan pemerintah dalam mengakhiri pandemi Covid-19 dibuktikannya lewat penghargaan yang diterima Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Global Tourism Forum. Kata Sandiaga, Jokowi mendapatkan penghargaan sebagai tokoh pariwisata dunia.

Alasannya, bukan karena Indonesia akan segera membuka sektor pariwisatanya, tetapi karena kewaspadaan serta penanganan Covid-19 yang dinilai komunitas pariwisata dunia patut dicontoh oleh negara lain.

“Nah tentunya ini tidak boleh membuat kita jumawa, kita harus tetap berhati-hati dan saya melihat ada titik terang pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi lewat penerapan CHSE,” ungkap Sandiaga.

Pentingnya penerapan CHSE yang menjadi standar utama atau gold standart itu katanya akan disempurnakan lewat integrasi Aplikasi Peduli Lindungi.

Sehingga, tak hanya mengontrol kasus covid-19, lewat CHSE dan Aplikasi Peduli Lindungi juga diharapkan dapat menghadirkan rasa aman dan rasa nyaman bagi para wisatawan.

“CHSE adalah kerja bersama, semua berkolaborasi. Sebagai gold standart, sertifikasi ini akan diintegrasikan dengan Aplikasi Peduli Lindungi,” ungkap Sandiaga.

“Kita terus sosialisasikan kepada masyarakat lewat temen-temen PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) dan Asidewi (Asosiasi Desa Wisata Indonesia) sebagai garda terdepan,” ujarnya berharap.

Bersamaan dengan hal tersebut, Kemenparekraf berkolaborasi dengan seluruh pihak kini tengah mengakselerasi vaksinasi Covid-19.

Selanjutnya menyiapkan sejumlah skenario untuk pembukaan pariwisata, termasuk melakukan upskill dan reskill tenaga kerja pariwisata agar dapat menerapkan CHSE dalam kegiatan parekraf.

“Kita pantau situasi, karena Kemenkes mengabarkan akan ada varian covid-19 baru dan gelombang ketiga yang diyakini akan datang, jadi kita harus persiapkan diri jauh lebih baik,” ungkap Sandiaga.

“Apalagi kita akan membuka pariwisata untuk mancanegara ini harus kita lakukan dengan penuh kehati-hatian dan kewaspadaan,” jelasnya.